Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Identitas Kerangka Manusia yang Ditemukan di Bekasi: Kakek Usia 90 Tahun, Seorang Pemulung

Identitas kerangka manusia yang ditemukan di sebuah lahan di Bekasi akhirnya terungkap. Korban adalah kakek berusia 90 tahun dan berprofesi pemulung.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
zoom-in Identitas Kerangka Manusia yang Ditemukan di Bekasi: Kakek Usia 90 Tahun, Seorang Pemulung
dok.
Identitas kerangka manusia yang ditemukan di sebuah lahan di Bekasi akhirnya terungkap. Korban adalah kakek berusia 90 tahun dan berprofesi pemulung. 

TRIBUNNEWS.COM - Identitas kerangka manusia yang ditemukan di kawasan Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Kelurahan Lambang Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, akhirnya terungkap.

Diketahui, kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh seorang saksi berinisial S ketika melintas pada Rabu (4/9/2024) sekira pukul 17.00 WIB,

Saksi mengungkapkan awalnya dirinya melihat benda diduga tengkorak manusia dalam posisi terlentang.

Nyatanya, benda yang ditemukan S itu memanglah tengkorak manusia setelah diidentifikasi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Saksi S memberitahukan satpam atau security Grand Wisata, selanjutnya tengkorak tersebut dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk identifikasi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dikutip dari Tribun Bekasi.

Pasca penemuan itu, polisi dari Polsek Tambun Selatan pun langsung melakukan penyelidikan.

Kakek Usia 90 Tahun, Berprofesi sebagai Pemulung

Penyelidikan dari Polsek Tambun Selatan pun membuahkan hasil karena telah mengetahui identitas dari kerangka manusia tersebut.

Berita Rekomendasi

Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan, Iptu Kukuh Setio Utomo mengungkapkan kerangka manusia itu merupakan kakek berusia 90 tahun bernama Nedi.

Baca juga: 3 Fakta Pembunuhan Siswi SMP di Palembang: Pelaku Pamer Aksi hingga Datang ke Acara Tahlilan Korban

Kukuh mengatakan identitas korban diketahui lewat penyelidikan beberapa bukti yang terkumpul seperti sarung berwarna merah.

Dia mengungkakan sarung itu ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan kerangka tersebut.

Kukuh menuturkan Nedi diduga meninggal karena serangan jantung dan terjadi sebelum adanya kebakaran lahan di lokasi penemuan.

Dia mengatakan sebelum penemuan kerangka manusia, terjadi kebakaran lahan di tempat kejadian perkara (TKP) yang diduga akibat cuaca panas.

"Dugaan sementara yang berangkutan emang kondisi pikun, udah di kebun itu dia mungkin meninggal atau serangan jantung dan lain-lain lah mungkin ya. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan atau sajam," katanya pada Kamis (5/9/2024).

"Kronologi awalnya jadi ditemukan sama warga, jadi posisinya kan dia di lahan-lahan kosong di Grand wisata, itu lahan sekitar lima hektar lah luasnya, pada saat itu di lahan itu ada kebakaran lahan (siang harinya) itu lah mungkin karena cuaca panas ya," sambung Kukuh.

Di sisi lain, pihak keluarga korban pun telah menerima kematian Nedi sebagai musibah.

Keluarga Nedi, kata Kukuh, mengakui bahwa korban memang memiliki penurunan daya ingat atau pikun.

"Pihak keluarga menerima untuk dimakamkan karena yang berangkutan menyadari kalo orang tuanya itu kerjanya mulung, mulung-mulung sampah gitu, cuman dalam keadaan pikun gitu lah. Jadi Keluarganya menerima kematiannya sebagai musibah," pungkasnya.

Kendati demikian, Kukuh menegaskan pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian Nedi.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Bekasi dengan judul "Identitas Kerangka Manusia di Lahan Kosong Bekasi Terungkap Usai Ditemukan Sarung Merah di Lokasi"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Bekasi/Rendy Rutama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas