Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Terungkap Profesi Sinta Sebenarnya, Wanita Korban Pembunuhan Tanpa Kepala di Muara Baru

Satu di antaranya, saat Nuryati ditawari Sinta untuk membeli dagangan berupa buah-buahan, beberapa bulan lalu pada tahun 2024 ini.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Terungkap Profesi Sinta Sebenarnya, Wanita Korban Pembunuhan Tanpa Kepala di Muara Baru
Kolase Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami
Santi Handiyani (40) memperlihatkan foto dirinya bersama saudari kembarnya, Sinta Handiyani (40) semasa hidup, saat ditemui di rumah orang tua mereka, di Jalan Babakan, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Jumat (1/11/2024). Saudari kembarnya itu meninggal dunia dengan cara tragis yakni dibunuh dimutilasi oleh jagal sapi, Fauzan Fahmi (43) dan jasadnya tubuh dan kepala dibuang terpisah di dermaga Muara Baru dan di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Jakarta Utara.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah korban pembunuhan dengan cara dimutilasi, Sinta Handiyana (40), di Kampung Babakan, RT 03 RW 004, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, tampak sepi, pada Jumat (1/11) siang. 

Sebelum ditemukan tewas, Sinta diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan bersama empat orang anaknya yang seluruhnya belum ada yang berkeluarga. 

Kediaman Sinta itu berada di dalam sebuah gang.

Di dalam gang itu berjajar sebanyak lima rumah kontrakan bercat abu-abu yang berpadu dengan kusen pintu dan jendela berwarna putih. Adapun rumah Sinta berada di pintu keempat.

Di depan rumah Sinta tampak beberapa baju dan celana yang digantung pada sebatang bambu untuk jemuran. 

Atik, seorang wanita lanjut usia yang merupakan satu di antara beberapa tetangga korban, mengatakan, keempat anak Sinta berada di rumah orang tua Sinta yang jaraknya sekira 100 meter dari rumah kontrakan itu.

Ia juga mengaku terakhir bertemu Sinta pada Sabtu, 26 Oktober 2024 lalu.

Baca juga: Ternyata Sinta Korban Pembunuhan Tanpa Kepala di Muara Baru Punya Kembaran Bernama Santi

Berita Rekomendasi

Saat itu, kata Atik, ia melihat Sinta hendak membuka warung makanan miliknya yang berlokasi persis di seberang gang kontrakan tersebut.

"Ketemu pas mau buka warung. Almarhumah memang jarang menyapa. Tapi senyum," kata Atik saat ditemui Tribunnews.

Wanita berkerudung itu awalnya tidak langsung percaya kabar yang disampaikan penghuni kontrakan lainnya pada Selasa, 29 Oktober 2024, bahwa Sinta telah meninggal.

Untuk memastikan kabar tersebut, Atik lantas menanyakan informasi yang didapatkannya itu kepada pemilik warung di seberang gang kontrakan.

Kabar meninggalnya Sinta pun ternyata dibenarkan oleh pemilik warung yang berada di sisi Jalan Kampung Babakan itu.

Baca juga: Ini Penyebab Kebakaran Pabrik di Bekasi yang Tewaskan Belasan Orang

Ketua RT tempat tinggal Sinta, Umang, menuturkan dia memang jarang bertemu dengan korban. Profesinya sebagai kuli bangunan kerap membuatnya lebih banyak beraktivitas jauh dari kawasan sekitar rumahnya.

Begitu juga saat pertama kali mendengar kabar bahwa ada warganya yang meninggal dengan cara yang tidak biasa.

Umang menyebut, saat itu ia baru pulang dari aktivitas kerjanya sebagai kuli bangunan untuk sebuah proyek pembangunan gudang di kawasan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten.

Meski demikian, Umang mengenal sosok Sinta.

Menurutnya, ibu beranak empat itu merupakan pribadi yang baik di lingkungan. 

"Kalau di rumah kelihatannya baik. Tapi kalau ada masalah di luar kan kita enggak tahu," jelasnya.

Menyambung soal kesibukan Umang, ia mengaku tugasnya sebagai Ketua RT kerap digantikan oleh sang anak, Nuryati (39).

Seorang wanita ibu rumah tangga itu menyampaikan, ia jarang bertemu Sinta.

Namun, mendiang Sinta kerap tersenyum setiap kali bertemunya.

Satu di antaranya, saat Nuryati ditawari Sinta untuk membeli dagangan berupa buah-buahan, beberapa bulan lalu pada tahun 2024 ini.

"Saya suka ngeliatnya kalau pagi doang. Enggak tahu kerja apa. Yang saya tahu almarhumah jualan buah aja. Nawarin. (Usaha buah) iya punya kakaknya dia bilang. 'Teh kalau mau beli buah di aku, ada. Harganya juga enggak sama seperti di pasar. Buahnya bagus, segar," ucap Nuryati kepada Tribunnews.

Polisi menangkap Fauzan Fahmi (43; kiri) yang diduga menjadi pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap wanita bernama Sinta Handiyani (40) yang jasad tubuhnya tanpa kepala ditemukan warga dalam karung di sekitar dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, 29 Oktober 2024.
Polisi menangkap Fauzan Fahmi (43; kiri) yang diduga menjadi pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap wanita bernama Sinta Handiyani (40) yang jasad tubuhnya tanpa kepala ditemukan warga dalam karung di sekitar dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, 29 Oktober 2024. (Kolase Tribunnews)

Sementara itu, Ketua RT 04 RW 04 yang kediamannya tidak jauh dari rumah Sinta, Muhammad (44), mengatakan, Shinta sehari-hari memang bekerja di Jakarta.

Katanya, orang tua Sinta sempat menyampaikan, putri sulung mereka berprofesi sebagai admin apartemen.

Baca juga: Sopir Truk Ugal-ugalan di Tangerang Melawan saat Dikepung Massa, Kunci Ban jadi Senjata

Menurut Muhammad, di lingkungan sekitar rumah, Sinta memang jarang terlihat lantaran kerap pergi kerja pada sore hari dan baru pulang pada pagi hari keesokan harinya.

"Berangkat sore pulang pagi. Begitu aja. Banyak yang bilang berangkatnya antara jam 17.00 WIB atau sehabis maghrib. Kalau pulangnya kira-kira pagi jam 07.00 atau jam 08.00," ungkap Muhammad.

Jasad Sinta Handiyani (40) ditemukan tanpa oleh warga di dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Sedangkan potongan kepala Sinta ditemukan di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Jakarta Utara, pada Rabu (30/10/2024) dinihari.

Dari penyelidikan polisi,  Sinta Handiyani tewas dibunuh dan dimutilasi oleh teman dekatnya, tukang jagal sapi dan kambing bernama Fauzan Fahmi (43).

Adapun temuan motif sementara pembunuhan itu, tersangka Fauzan Fahmi melakukan perbuatan kejinya karena sakit hati dengan ucapan korban yang menyebut istri sahnya saat ini sebagai pelacur. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas