Aktor Sandy Permana Sempat Panik Berlari Minta Tolong, Jatuh dari Motor karena Lemas Pendarahan
Detik-detik Aktor serial laga Mak Lampir Sandy Permana sempat berlari ke klinik meminta tolong. Panik hingga kondisi mengenaskan.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Febri Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM - Tetangga Sandy Permana menceritakan detik-detik aktor serial laga Mak Lampir tersebut ditemukan mengenaskan bersimbah darah.
Sandy Permana ditemukan bersimbah darah karena luka tusuk di dekat rumahnya di Perumahan TNI, Polri, Umum Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025) pagi.
Dia tewas setelah ditusuk oleh tetangganya.
Sandy mengalami luka tusuk di leher kanan yang cukup parah, yang diduga akibat penikaman pelaku.
Sri Andayani (44), salah satu warga yang tinggal di perumahan itu, menyebut bahwa Sandy sempat berlari ke arah klinik untuk mencari pertolongan.
Andayani juga disebut sempat memanggil-manggil nama perawat yang ia kenal di klinik tersebut.
“Ini (Om Tantan) kan punya klinik, dia selalu kalau ada sakit apa, selalu minta pertolongan pertama, lari ke situ. Nah, posisi Om Tantan lagi ada tugas, enggak ada di rumah. Ada istrinya sedang di kamar mandi, enggak dengar lah (suara Sandy),” ujar Sri di Cibarusah, Selasa (13/1/2024), mengutip Kompas.com.
Sandy terus meminta tolong perawat tersebut, tetapi saat itu sang perawat tidak ada di rumahnya.
Namun, Sandy yang tampak sangat panik dan terluka akhirnya berhenti di dekat mobil warga tersebut.
“Dia enggak ngomong, cuma ngucapin tiga kata ‘Om Tantan, Tantan, Tantan,’ minta tolong. Dia mau masuk kali udah bingung. Jadi posisinya cuma berhentinya di pas kepala mobil,” lanjut Sri.
Kemudian, suami Sri pun melihat kondisi Sandy yang sudah terluka parah danbersimbah darah, dirinya terkejut dan berusaha membawa Sandy ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: Sandy Permana Tewas Ditusuk, Keluarga Ngaku Kenal dengan Terduga Pelaku: Istrinya Teman Dekat Saya
Suami Sri pun berupaya membawa Sandy menggunakan motor.
Dia juga menyuruh Sandy untuk diam dan tidak panik lantaran takut pendarahannya akan makin parah.
“Kata suami saya, ‘Lu diem dulu. Gue mau nuruin motor, lu diem, udah diam,’ takut makin gerak makin banyak ini darahnya kan,” lanjut Sri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.