Francine Widjojo: Sterilisasi Jadi Solusi Mengendalikan Populasi Hewan Terlantar di Jakarta
Francine juga menerangkan perlunya peningkatan layanan kesehatan hewan yang terjangkau aksesnya oleh warga Jakarta.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Muhammad Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Francine Widjojo berhasil mendorong pemprov Jakarta menambah jumlah sterilisasi untuk mengendalikan populasi hewan terlantar di Jakarta khususnya kucing.
Kuota sterilisasi kucing lokal gratis meningkat menjadi 21.000 ekor tahun 2025 ini, meningkat jauh dibandingkan kuota sterilisasi tahun 2024 yang hanya untuk 9.000 kucing.
Baca juga: Langkah Pj Gubernur Jateng Cegah Penyebaran Virus PMK pada Hewan Ternak
"Memindahkan kucing bukan solusi tapi bisa 'traktir' kucing jalanan dengan sterilisasi untuk mengendalikan populasinya sehingga Jakarta menjadi kota global yang ramah hewan,” kata Francine saat menerima kunjungan murid-murid SD Mentari Intercultural School Jakarta (MISJ) di DPRD Provinsi DKI Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Dikatakannya, pemprov Jakarta telah meningkatkan kesejahteraan hewan di Jakarta dengan pengendalian populasi melalui sterilisasi kucing lokal gratis, vaksinasi Hewan Penular Rabies (HPR) gratis untuk mempertahankan Jakarta bebas rabies 20 tahun terakhir.
Saat menjawab pertanyaan dari pelajar terkait alasan isu kesehatan hewan penting untuk diperhatikan, Juru Bicara Perlindungan Hewan PSI menyebut kesehatan hewan berkaitan erat dengan kesehatan manusia.
"Misalnya populasi kucing berkurang, malah populasi tikus yang bertambah dan bisa berbahaya karena potensi penyakit leptosprirosis,” katanya.
Francine juga menerangkan perlunya peningkatan layanan kesehatan hewan yang terjangkau aksesnya oleh warga Jakarta, seperti diadakan layanan gawat darurat 24 jam di Puskeswan Ragunan.
Juga puskeswan seharusnya tersedia pada tiap kota administrasi Jakarta.
"Juga rumah sakit hewan milik pemerintah yang sudah dibangun di daerah lain, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur, namun Jakarta sebagai ibukota justru belum ada," katanya.
Baca juga: Jadi Sorotan Pecinta Hewan, Papan Larangan Memberi Makan Kucing di Kelapa Gading Sudah Dicopot
Francine Widjojo menyoroti kurangnya ruang publik yang ramah hewan di Jakarta dan mengapresiasi ketertarikan murid-murid MISJ yang memilih topik kesejahteraan hewan.
Sebelumnya, Francine juga mendampingi murid-murid MISJ mengunjungi Shelter Hewan Jakarta di Puskeswan Ragunan untuk mempelajari penanganan hewan terlantar di Jakarta.
Kunjungan itu ditutup dengan keliling Balai Kota Jakarta dan para murid antusias ketika dicontohkan traktir kucing jalanan dengan stray feeding yang tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.