Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Permintaan Maaf Keluarga Nanang Gimbal Ditolak Istri Mendiang Sandy Permana

Istri mendiang Sandy Permana, Ade Andriani menolak permintaan maaf dari keluarga tersanga Nanang Gimbal, inginkan keadilan nyawa dibayar nyawa.

Penulis: Rifqah
Editor: timtribunsolo
zoom-in Permintaan Maaf Keluarga Nanang Gimbal Ditolak Istri Mendiang Sandy Permana
Kolase Tribunnews.com
Kolase foto Istri Sandy Permana, Ade Andriani dan potret keluarga Nanang Gimbal, Yulianti saat berkunjung ke rumah Sandy - Istri mendiang Sandy Permana, Ade Andriani menolak permintaan maaf dari keluarga tersanga Nanang Gimbal, inginkan keadilan nyawa dibayar nyawa. 

TRIBUNNEWS.COM - Istri mendiang Sandy Permana, Ade Andriani, menolak permintaan maaf yang disampaikan oleh keluarga tersangka Nanang Gimbal.

Permintaan maaf tersebut muncul setelah Nanang ditangkap karena membunuh Sandy.

Ade bahkan menyatakan keinginannya agar "nyawa dibayar nyawa" sebagai balasan atas kematian suaminya.

Permintaan Maaf yang Ditolak

Permintaan maaf itu disampaikan oleh istri Nanang, Yulianti, pada Jumat, 17 Januari 2025, di kediaman Sandy di Perumahan TNI Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

Yulianti datang ditemani kuasa hukumnya, namun tidak dapat bertemu dengan Ade yang sedang tidak ada di rumah.

Dia hanya disambut oleh ibu Sandy, Noki, dan beberapa anggota keluarga lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, Yulianti mengungkapkan permintaan maafnya sembari mencium tangan ibunda mendiang tersebut.

Berita Rekomendasi

"Saya mau minta maaf ke keluarga korban karena kemarin saya empat hari dibawa polisi, baru dipulangin kemarin hari Rabu," ujar Yulianti, dilansir Kompas.com.

Meskipun Noki menerima permintaan maaf tersebut, ia menyampaikan keinginan Ade untuk adanya balasan atas kematian Sandy.

"Iya, saya maafin sih, maafin," kata Noki. 

"Nyawa dibayar nyawa, kalau kata istrinya (Ade)," ungkap Noki.

Baca juga: Istri Sandy Permana Ungkap Keluarga Nanang Gimbal Sering Hina Suaminya: Harusnya Saya yang Dendam

Motif Pembunuhan

Nanang ditangkap oleh pihak kepolisian pada Rabu, 15 Januari 2025, setelah terungkap bahwa dia adalah pelaku penusukan Sandy.

Motif pembunuhan ini berakar dari sakit hati dan dendam pribadi.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, Nanang merasa direndahkan oleh Sandy setelah insiden meludah dan pandangan sinis yang terjadi antara mereka.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas