TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Posko Antemortem DVI di RS Polri mencatat ada 13 pihak keluarga melaporkan kehilangan kerabatnya dalam peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

Data tersebut tercatat dimulai sejak posko dibuka hingga Sabtu (19/1/2025) pagi.

"Ada 13 keluarga yang sudah melapor ke Posko Antemortem DVI di RS Polri," kata Kabid Disaster Victim Identification (DVI) Rodokpol Pusdokkes Polri, Kombes Ahmad Fauzi dikutip dari TribunJakarta, Minggu (19/1/2025).

Mereka datang melaporkan kehilangan kerabatnya dalam kebakaran Glodok Plaza, sekaligus menyerahkan data pembanding antemortem keperluan identifikasi jenazah kepada Tim DVI.

Baca juga: 3 Sosok Pramugari Hilang Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Pamit Jalan-jalan, Pesta Ultah 

Data antemortem diberikan meliputi sidik jari semasa korban hidup yang ada pada dokumen seperti ijazah, riwayat rekam medis atau foto gigi geligi, dan sampel DNA dari keluarga inti.

"Kita sudah menerima 13 berkas data antemortem," ujarnya

Nantinya data pembanding antemortem itu akan dicocokkan dengan data postmortem sidik jari, gigi, dan sampel DNA yang didapat Tim DVI dari jenazah korban.

Bila hasilnya cocok maka jenazah korban yang berada di ruang Instalasi Kedokteran Forensik dinyatakan teridentifikasi secara medis, dan dapat diserahkan kepada pihak keluarga.

Fauzi menuturkan hingga kini Tim DVI sudah menerima sebanyak delapan kantong jenazah korban Glodok Plaza, seluruhnya ditempatkan di ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri.

"Sudah delapan kantong jenazah yang diterima," tuturnya.

Namun belum dapat dipastikan apakah masing-masing kantong tersebut berisi satu jenazah atau hanya bagian tubuh, karena Tim DVI butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan. (Bima Putra/TribunJakarta)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 13 Keluarga yang Kehilangan Kerabat di Kebakaran Glodok Plaza Lapor ke RS Polri