Dian SPG Asal Pontianak Hilang Usai Pamit Main ke Glodok Plaza, Kakak: Saya Telepon Hpnya Sudah Mati
Kakak Dian, Ade Mulyani mengaku sebelum peristiwa kebakaran, adiknya itu sempat berpamitan hendak pergi Glodok Plaza.
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dian Cahyanti (38), warga asal Pontianak, salah satu korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat hingga kini belum diketahui nasibnya.
Kakak Dian, Ade Mulyani (41) mengaku sebelum peristiwa kebakaran, adiknya itu sempat berpamitan hendak pergi Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025).
Baca juga: Harapan Keluarga Oshima Yukari dan Indira, Pramugari Hilang di Kebakaran Glodok Plaza
"Rabu sore sempat kontak katanya dia mau main ke Plaza Glodok, terus malam itu pas saya telepon lagi sudah mati handphone-nya sampai hari ini," kata Ade di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (19/1/2025).
Ade menjelaskan, saat itu Dian berencana bertemu dengan teman-temannya di Glodok Plaza.
"Dia sama temen-temennya, tapi saya enggak tahu temen-temennya siapa. Temennya juga sama belum ketemu sampai saat ini," kata Ade.
Ade mengungkapkan, adiknya itu bekerja di Pontianak, Kalimantan Barat.
Dian ke Jakarta untuk berlibur dan bertemu teman-temannya.
"Dia kerja Sales Promotion Girl (SPG). Sebenarnya dia enggak tinggal di sini (Jakarta), dia tinggal di Pontianak. Sekarang ini dia lagi pulang, pulang ke rumah orang tua di Bogor," kata Ade.
"Katanya dia mau main ke Jakarta bersama teman-temannya, terus ya sampai sekarang hilang," ujar Ade.
Baca juga: 3 Sosok Pramugari Hilang Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Pamit Jalan-jalan, Pesta Ultah
Ade menceritakan, ia pergi ke RS Polri Kramatjati bersama orangtuanya untuk menyerahkan berkas yang dibutuhkan untuk identifikasi.
"Iya kemarin sudah menyerahkan semua data-datanya, terus sekarang disuruh balik lagi karena mau diambil sampel buat tes DNA," ujarnya.
"Jadi orang tua ibu, bapak harus datang ke sini. Jadi saya anterin orang tua saya ke sini," pungkas Ade.
Sementara itu Riyadi, keluarga Dian Cahyadi baru saja selesai melakukan rangkaian proses identifikasi jenazah.

Mengenakan masker warna hitam dan topi, Riyadi mengatakan diminta menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.