Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Kembali Dikirim ke RS Polri Kramat Jati

Satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat kembali dikirimkan ke RS Polri Kramat Jati pada Selasa (21/1/2025).

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Kembali Dikirim ke RS Polri Kramat Jati
dok, Kompas
Ilustrasi Kebakaran di Glodok Plaza. Satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat kembali dikirimkan ke RS Polri Kramat Jati pada Selasa (21/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat kembali dikirimkan ke RS Polri Kramat Jati pada Selasa (21/1/2025).

Total kantong jenazah yang sudah dikirim berjumlah sembilan kantong jenazah.

“Ya betul (kantong jenazah dikirim) pukul 13.51 WIB (ke RS Polri),” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan kepada wartawan.

Tampak kantong jenazah tersebut dibawa menggunakan ambulans.

Kantong jenazah tiba di instalasi Forensik RS Polri sekitar pukul 15.31 WIB.

Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut masih berlangsung.

Baca juga: 2 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Berjenis Kelamin Perempuan

Sebelumnya, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi mengatakan proses identifikasi akan menggunakan metode DNA.

Berita Rekomendasi

"Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa. Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil," ujar Ahmad kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

Ahmad berujar pihaknya membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran.

Menurutnya, proses ini akan memakan waktu hingga berminggu-minggu.

Baca juga: Video Petugas Damkar Hentikan Sementara Pencarian Korban Glodok Plaza, Terhalang Puing Lantai 9

Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.

"Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak," jelasnya.

Ahmad menuturkan hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.

"Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya. Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan," ungkapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas