Tak Ada Korban Jiwa, Warga Kemayoran Terdampak Kebakaran Mengungsi di Polres Metro Jakpus
Korban terdampak kebakaran di permukiman padat penduduk di Kemayoran, Jakarta Pusat mengungsi di Polres Metro Jakarta Pusat
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Gg. Laler, RT 02/RW 04, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/01/2025) dini hari.
Api dilaporkan mulai berkobar sekitar pukul 00.30 WIB, diduga akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga.
Kebakaran ini menghanguskan 543 unit rumah, memengaruhi sekitar 1.797 jiwa atau 607 kepala keluarga.
Baca juga: Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kemayoran Jakpus, 543 Bangunan Rumah Hangus
Kerugian materi belum dapat ditaksir secara keseluruhan, sementara tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Namun, satu orang, Febrian Yudi Saputra (27) mengalami sesak napas akibat menghirup asap dan telah dirawat di RS Hermina Kemayoran.
Sebanyak 30 unit mobil pemadam kebakaran dan 150 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Tim berhasil mengendalikan api pada pukul 05.30 WIB, dilanjutkan dengan proses pendinginan hingga pukul 06.00 WIB.
Kepolisian mengambil langkah cepat dengan memasang garis polisi, memeriksa saksi, serta melakukan pengamanan di sekitar lokasi kebakaran.
Salah satu saksi, Slamet Wahyudi (58), menjelaskan bahwa ia pertama kali melihat asap muncul dari lantai dua rumah Raharjo sekitar pukul 00.30 WIB.
Baca juga: Revitalisasi Rampung April 2025, Menteri Ara Masih Hitung Biaya Sewa Rusun Wisma Atlet Kemayoran
Upaya warga memadamkan api sempat dilakukan, namun material rumah yang didominasi kayu dan tripleks membuat api cepat menjalar.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan posko pengungsian sementara telah didirikan di Polres Metro Jakarta Pusat.
Saat ini sekitar 400 orang terdiri dari anak-anak, wanita, orang tua, dan bayi, ditampung di lokasi tersebut.
Dapur lapangan sebanyak tiga unit telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi.
“Kami juga tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendirikan tenda-tenda. Sementara itu, warga laki-laki dewasa masih berada di lokasi kebakaran untuk membantu pembersihan dan pengamanan barang berharga,” ujar Susatyo, Selasa (21/1/2025).
Pemeriksaan forensik juga akan dilakukan setelah proses pendinginan selesai untuk memastikan penyebab kebakaran.
Kebakaran ini berdampak 11 RT di wilayah Kebon Kosong, menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap risiko korsleting listrik di kawasan padat penduduk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.