Nenek di Bekasi Tewas dalam Perampokan, Pelaku Diburu, Menantu Korban: Hidup atau Mati, Tangkap
Nenek bernama Bimih (72) tewas di rumahnya yang juga dijadikan toko kelontong, di Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie

Mereka kabur dari rumah korban saat ditegur oleh saksi.
"Saksi menegur satu dari tiga diduga pelaku keluar dari toko milik korban berlari ke arah sepeda motor, mereka melarikan diri menggunakan dua sepeda motor," katanya.
Onkoseno mengatakan, saksi memberitahu pada warga sekitar.
Bhabinkamtibmas bersama warga sekitar kaget saat mendatangi toko korban. Mereka melihat yang bersangkutan tergeletak.
Korban ditemukan dalam kondisi terikat di bagian leher, kaki, dan tangan. Ada pula luka pada bagian wajah korban.
Selanjutnya, jasad nenek telah dievakuasi ke RS (Rumah Sakit) Polri Kramatjati.
Sementara itu, keterangan soal nenek Bimih yang meninggal dalam kondisi terikat turut diungkap oleh menantunya, Udin.
Menurut Udin, ia pertama kali menerima informasi sang ibu meninggal dari putranya sekitar pukul 00.30 WIB.
Udin yang telah pisah rumah dengan ibunya itu, lantas menuju toko kelontong.
Setibanya di lokasi, ia mendapati korban tergeletak tak bernyawa di ruang kamar dengan kondisi leher terikat.
Saat itu, Udin melihat lemari rumah dan lemari toko kelontong berantakan. Gembok rolling dor toko juga berhasil dirusak pelaku.
Sang pemilik diduga menjadi korban pembunuhan yang disertai perampokan. Hal ini merujuk dari hilangnya kotak penyimpan rekaman empat CCTV di lokasi.
Selain itu, uang dan ponsel milik korban lenyap. Meski demikian, Udin tak mengetahui jumlah uang yang hilang diduga dibawa kabur pelaku.
Baca juga: Nenek Pemilik Toko Kelontong di Bekasi Tewas Terikat, Diduga Dirampok, Pelaku Merusak CCTV
Pelaku Diduga Empat Orang
Udin menduga, pelaku perampokan dan pembunuhan berjumlah empat orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.