Kapolres Jakarta Utara Tertibkan ‘Pak Ogah’ Tindaklanjuti Keluhan Sopir Truk Kontainer
Hal itu dikatakan Kapolres Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady merespons keluhan ratusan sopir truk dalam aksi demo kemarin
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akan menertibkan pungutan liar (pungli) yang dilakukan para pengatur jalan atau dikenal Pak Ogah di pertigaan ataupun perempatan jalan terhadap sopir kontainer.
Hal itu dikatakan Kapolres Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady merespons keluhan ratusan sopir truk dalam aksi demo kemarin
“Kemarin saya berkomunikasi dengan para sopir, pungli yg dimaksud adalah para Pak Ogah yang ada di pertigaan atau perempatan jalan itu akan kita tertibkan,” ucap Fuady saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2025).
Penertiban tersebut sudah dilakukan lama namun mereka tetap kembali muncul.
Di saat tidak ada petugas, para Pak Ogah melakukan pungli.
“Sejak awal kita sudah menertibkan hanya mereka ini kucing-kucingan dengan petugas, saat petugas ada mereka lari dan sebaliknya,” tambahnya.
Adapun uang rata-rata yang diminta berkisar Rp10 ribu sampai Rp20 ribu.
Fuady berjanji akan melakukan tindakan lebih tegas sert, berkoordinasi dengan instansi terkait dan sanksi yang juga lebih tegas.
Sebelumnya, ratusan sopir truk kontainer menggelar aksi demonstrasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (11/2/2025).
Aksi unjuk rasa itu dilakukan sebagai bentuk protes praktik premanisme serta pungutan liar (pungli).
Para sopir truk kontainer pun menuntut Pelindo segera menangani kemacetan yang kerap terjadi di sejumlah titik terminal utama, seperti New Priok Container Terminal One (NPCT1), Koja Terminal, dan Jakarta International Container Terminal (JICT).
Mereka berharap ada tindak lanjut dari dugaan praktik premanisme yang merugikan pekerja sopir truk kontainer.
Beberapa hal yang dituntur dalam aksi demo itu antara lain membatalkan kebijakan Gate Pass pelabuhan yang memberatkan para sopir, pelayanan bongkar muat yang cepat, maksimal 1 jam, penambahan Gate In di NPCT1, perbaiki sistem yang sering eror, sediakan kantong parkir gratis dalam Pelabuhan.
Kepastian keamanan bagi seluruh sopir dari premanisme jalanan hingga pelayanan fasilitas (toilet, kantin, dan ruang tunggu untuk sopir/kernet serta pengguna jasa Pelabuhan lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.