Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Modus Polisi Gadungan di Bogor Raup Uang Ratusan Juta: Edit Foto Pakai AI, Beli Seragam via Online

Pria inisial WK (28), polisi gadungan yang menipu warga Bogor hingga rugi uang ratusan juta, mengaku sebagai anggota Bea Cukai dan BIN.

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Modus Polisi Gadungan di Bogor Raup Uang Ratusan Juta: Edit Foto Pakai AI, Beli Seragam via Online
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
POLISI GADUNGAN BOGOR - Polisi gadungan berinisial WK (28) yang juga mengaku anggota badan inteliejen negara (BIN) berhasil ditangkap Polresta Bogor Kota setelah menipu warga Kota Bogor dengan total kerugian mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah, Kamis (13/2/2025). Pelaku mengaku membuat dokumen palsu dengan bantuan teknologi AI. 

TRIBUNNEWS.COM - Pria berinisial WK (28) ditangkap polisi setelah menipu sejumlah warga di Budi Agung, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, dengan kerugian mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Modusnya, WK mengaku sebagai anggota polisi pangkat Iptu dan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) .

WK dibekuk tim buser Polresta Bogor Kota di kawasan Stasiun Cilebut pada Kamis (13/2/2025) dan langsung digiring ke Mako Polresta Bogor Kota.

Saat digiring, WK menggunakan pakaian polisi lengkap dengan pangkat balok 2 nya atau Iptu.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan WK mengakui bahwa ia menjadi polisi gadungan dengan pangkat Iptu.

Bukan itu saja, WK juga mengaku sebagai petugas Bea Cukai hingga BIN.

"Jadi yang bersangkutan ini kadang berpura-pura menyamar sebagai BIN atau polisi," kata Aji di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis malam, dilansir dari TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Pasutri Tipu Kredit Bank Jatim Rp 750 Juta, Istri Lapor Suaminya Meninggal, Ternyata Pakai KTP Palsu

Berita Rekomendasi

Pelaku memiliki berkas sebagai anggota Bea Cukai, BIN, bahkan ada berkas WK pernah bertugas ke luar negeri.

Aji mengungkapkan bahwa pelaku WK sering menipu korban dengan cara meminta sejumlah uang.

Pelaku beralasan kepada korban bahwa uang itu akan digunakan untuk ongkos kuliah atau melaksanakan tugas. 

Untuk mendapatkan kepercayaan korban, pelaku WK sampai memakai seragam polisi yang dibeli dari toko online, dan bahkan memalsukan dokumen pribadinya.

“Agar si korban ini percaya, selain yang bersangkutan ini menggunakan seragam, ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam-seragam, ada pengangkatan sebagai polisi juga,” ungkap Aji.

Pelaku WK membuat dokumen palsu dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

“Dokumennya dia buat sendiri. Lalu, ada juga dia buat menggunakan AI. Lalu untuk seragamnya beli di Shopee,” beber Aji.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas