Terungkap Alasan Pihak SMAN 6 Depok Nekat Abaikan Imbauan Dedi Mulyadi Terkait Study Tour
Syahri mengatakan jika pihak sekolah membatalkan perjalanannya, maka sesuai perjanjian, pihak travel hanya akan mengembalikan uang sebesar 25 persen.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JABAR - SMAN 6 Kota Depok mengungkap alasan mengapa study tour tetap dilakukan meski sudah mendapat imbauan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Humas SMAN 6 Kota Depok, Syahri Ramadhan menyebut hal itu karena akan berdampak protes dari orang tua siswa yang sudah membayar.
Baca juga: 133 Kepala SMA/SMK di Jabar Terancam Dicopot karena Study Tour, Dedi Mulyadi: Sudah Jelas Melanggar
Di samping itu, Syahri mengatakan imbauan dari Dedi Mulyadi baru dilontarkan sehari sebelum ratusan siswa itu berangkat.
Sehingga, hasil rembukan dengan guru, komite sekolah hingga orang tua siswa diputuskan untuk tetap berangkat.
Baca juga: SMAN 6 Depok Minta Maaf kepada Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Terkait Polemik Study Tour
"Apa langkah selanjutnya dengan adanya video imbauan dari Pak Gubernur ini? Pada saat itu memang kami mempertimbangkan apabila ini lanjut, apa yang menjadi dampak. Apabila ini kita stop H-1, apa impact-nya," kata Syahri kepada wartawan, Senin (24/2/2025).
"Pada saat itu pertimbangannya adalah H-1, dimana kita sudah membayarkan pembiayaan-pembiayaan dan sebagainya ke pihak travel," sambungnya.
Syahri mengatakan jika pihak sekolah membatalkan perjalanannya, maka sesuai perjanjian, pihak travel hanya akan mengembalikan uang sebesar 25 persen yang akan menimbulkan polemik.
"Artinya kalau kita mau mengembalikan pembiayaan ini ke orangtua siswa, orangtua siswa akan hanya menerima 25 persen, itu kan berpotensi menjadi polemik. Pasti orang tua murid yang sudah bayar, ‘kok kita nggak jadi tapi dikembalikan uangnya segini’, Itulah pertimbangannya," tuturnya.
Dia pun menjelaskan perjalanan ratusan siswa ke tiga daerah ini bukan untuk liburan, melainkan untuk belajar dengan kampus-kampus yang bekerja sama dengan sekolah hingga tinggal di rumah penduduk di desa-desa.
"Aktivitas mereka adalah mengikuti aktivitas penduduk di sekitarnya. Apa sih kegiatannya? melakukan observasi lingkungan baik lingkungan alam maupun budaya setempat. Kemudian, hasil akhirnya nanti mereka akan menyusun sebuah laporan bentuk karya tulis ilmiah seperti itu," jelasnya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi resmi mencopot Kepala SMAN 6 Depok, Siti Faizah pada hari pertamanya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Kamis (20/2/2025).
Pencopotan ini, terjadi setelah SMAN 6 Depok tetap memberangkatkan siswanya untuk mengikuti study tour ke Jawa Timur dan Bali.
Padahal Dedi Mulyadi sudah melarang study tour SMAN 6 Depok karena dinilai memberatkan.
"Hari ini (kemarin, red) sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya bepergian ke luar provinsi," kata Dedi Mulyadi dikutip dari Kompas.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.