TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang bocah berusia tiga tahun, Athariz Alsaki, dilaporkan terseret arus banjir di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, sejak Selasa (4/3/2025). Kejadian ini terjadi saat proses evakuasi warga yang terdampak banjir dilakukan oleh tim SAR.

Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohammad Yohan, dalam keterangannya pada Rabu (5/3/2025), menyampaikan bahwa pencarian terhadap Athariz masih terus dilakukan.

"Masih dalam pencarian," ujar Yohan.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Jakarta, Disgulkarmat, PK3D, Satpol PP, personel Kelurahan, Koramil, Polsek, dan relawan terus bekerja keras mencari bocah malang itu dengan menyusuri area yang terdampak banjir.

Peristiwa tragis ini bermula saat tim SAR yang terdiri dari empat personel menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi lima warga yang terjebak di Jalan J, Gang Perintis.

Athariz, yang saat itu berhasil dibawa ke perahu, terjatuh saat perjalanan menuju lokasi yang lebih aman.

Perahu yang ditumpangi tim SAR terbalik akibat derasnya arus Kali Ciliwung, sehingga Athariz jatuh dan terseret arus.

Baca juga: Mega Bekasi Hypermall Terendam Banjir, Pedagang Mengaku Rugi hingga Rp200 Juta

Kapolsek Tebet, Kompol Murodih, mengungkapkan bahwa laporan mengenai seorang anak yang hilang diterima pada pukul 15.30 WIB, Selasa (4/3/2025).

"Saat sedang melakukan evakuasi, perahu karet terbalik karena kencangnya arus air sungai," ungkap Murodih.

Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menambahkan bahwa awalnya Athariz berhasil dievakuasi dari dalam rumah ke perahu, namun perahu tersebut terbalik dalam perjalanan.

Dua anggota tim SAR sempat ikut terseret arus, namun berhasil selamat. Sayangnya, Athariz tidak dapat ditemukan hingga kini.