Terdakwa Akbar Adli Ungkap Tak Ada Niat Habisi Nyawa Bos Rental Mobil Ilyas Abdurahman
Akbar Adli mengatakan bahwa pihaknya berusaha menghindari terjadinya pembunuhan itu
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa dalam kasus tewasnya bos rental mobil, Sersan Satu Akbar Adli, mengungkapkan bahwa tidak ada niat untuk menghabisi nyawa Ilyas Abdurahman.
Atas hal itu, ia berharap majelis hakim tetap memperkenankan dirinya untuk tidak dipecat dari prajurit TNI AL.
Hal itu disampaikan oleh terdakwa Akbar di Pengadilan Militer II-08 Jakarta Timur dalam sidang pledoi pada kasus penembakan yang mengakibatkan tewasnya bos rental Ilyas Abdurahman di rest area KM 45, Tol Tangerang-Merak, Banten, pada Senin (17/3/2025).
"Kami izin menyampaikan penyesalan kami atas kejadian yang telah terjadi, yang menghilangkan nyawa seorang ayah dan kepala keluarga dari korban," kata terdakwa Akbar di persidangan.
Ia melanjutkan, dirinya sangat menyesal atas perbuatan yang salah tersebut.
"Kami tahu kami salah, dan tidak ada sedikit pun niat kami untuk menghilangkan nyawa korban yang mulia," terangnya.
Baca juga: Sidang Tewasnya Bos Rental, Tangis Terdakwa Bambang Pecah, Minta Hakim Berikan Hukuman Paling Adil
Terdakwa Akbar menegaskan bahwa tidak ada niat untuk menghabisi nyawa korban.
"Karena jika kami sudah berniat menghilangkan nyawa korban, kami sudah melakukannya pada pencegatan yang pertama, Yang Mulia. Namun, kami adalah manusia yang tidak luput dari dosa," terangnya.
Kemudian, ia mengatakan bahwa pihaknya berusaha menghindari terjadinya pembunuhan itu.
"Kami menghindari bentrok di Seketi, kami menyelamatkan diri kami, dan kami tidak ada sedikit pun niat untuk menghilangkan nyawa korban," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya memiliki keluarga yang harus dinafkahi.
"Kami mohon kepada Yang Mulia, kami adalah seorang suami yang berhak bertanggung jawab kepada istri kami," terangnya.
Atas hal itu, ia berharap tidak dipecat dari anggota TNI AL.
"Kami memohon kepada Yang Mulia untuk mengizinkan kami tetap menjadi prajurit TNI yang mengalir di darah kami, yang sudah kami dapatkan dengan jerih payah menjadi seorang prajurit Kopaska yang menaruhkan nyawa," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.