PMII Ciputat Bahas Optimalisasi Gas Bumi di Ramadan Public Lecture 2025
Ramadan Public Lecture bukan sekadar tradisi, tetapi bentuk nyata komitmen kader PMII dalam mengawal kebijakan nasional.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat kembali menggelar Ramadan Public Lecture pada 21 Maret 2025 di Syahida Inn, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Acara ini mengusung tema “Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi untuk Kemandirian Energi Nasional”, menghadirkan Dr. Didik Sasono Setyadi, M.H. (Ketua Asosiasi Praktisi Hukum Migas dan Energi Terbarukan) serta Zuhelmi Thaib dari BPH Migas, mewakili Wahyudi Anas (Komite BPH Migas).
Lebih dari sekadar diskusi akademik, kegiatan ini menjadi ajang penghormatan bagi Muhammad Rafsanjani, mantan Sekretaris Jenderal PB PMII dan kader PMII Ciputat, yang dikenal gigih dalam mengadvokasi isu-isu strategis nasional.
Baca juga: Ramadan, Muzz Himpun Donasi Rp8,1 Miliar untuk Bangun RS Pengungsi Palestina dan Suriah
Dalam diskusi, para pemateri menyoroti peran gas bumi sebagai sektor strategis dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.
Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan besar, seperti keterbatasan infrastruktur, ketidakseimbangan produksi dan konsumsi, serta tingginya ketergantungan pada impor energi.
Sejalan dengan Asta Cita Prabowo-Gibran, sektor energi menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam mencapai kemandirian energi nasional.
Para pemateri menekankan pentingnya langkah konkret, seperti percepatan hilirisasi gas bumi, ekspansi jaringan distribusi, dan peningkatan efisiensi pemanfaatan energi.
Ketua PMII Ciputat, Fauzan Bahasuan, menegaskan bahwa Ramadan Public Lecture bukan sekadar tradisi, tetapi bentuk nyata komitmen kader PMII dalam mengawal kebijakan nasional.
“Kita ingin melanjutkan semangat almarhum Muhammad Rafsanjani bahwa kader PMII harus berada di garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya acara ini, PMII Ciputat menegaskan perannya dalam melahirkan pemikiran kritis dan rekomendasi strategis demi kedaulatan energi nasional.
Baca juga: Unit Pengumpul Zakat dan Komunitas Berperan dalam Santunan Ramadan di Barito Kuala, Kalsel
Harapannya, semangat intelektual dan perjuangan yang diwariskan oleh almarhum Muhammad Rafsanjani dapat terus menginspirasi kader-kader PMII dalam membangun bangsa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.