Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
motogp-mandalika

MotoGP 2022: Keluh Kesah Fabio Quartararo, antara Realita & Mimpi Tak Kunjung Sejalan

Rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengaku kecewa pengembangan YZR-M1 sedangkan dirinya memiliki ambisi tinggi untuk jadi juara dunia lagi

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in MotoGP 2022: Keluh Kesah Fabio Quartararo, antara Realita & Mimpi Tak Kunjung Sejalan
LLUIS GENE / AFP
Pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo mengendarai motornya saat sesi latihan bebas kedua MotoGP jelang Moto Grand Prix Aragon di sirkuit Motorland di Alcaniz pada 10 September 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengeluhkan evolusi pengembangan YZR-M1 tak sejalan dengan mimpi teranyarnya.

Pembalap yang memiliki julukan El Diablo ini memasang target tinggi untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022 alias back to back.

MotoGP 2022 resmi akan digelar pada 6 Maret. GP Qatar diplot sebagai race pembuka dari 21 seri yang dijadwalkan.

Baca juga: Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Hadi Tjahjanto: Saya Kaget dan Merasa Senang

Baca juga: Jadwal MotoGP 2022 Live Trans7 - Rampung Tes di Mandalika, Quartararo & Morbidelli Mulai Tak Sehati

Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Prancis Fabio Quartararo mendahului pembalap Aprilia Racing Team Gresini Spanyol Aleix Espargaro selama balapan MotoGP Grand Prix Valencia di arena pacuan kuda Ricardo Tormo di Cheste, pada 14 November 2021.
Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Prancis Fabio Quartararo mendahului pembalap Aprilia Racing Team Gresini Spanyol Aleix Espargaro selama balapan MotoGP Grand Prix Valencia di arena pacuan kuda Ricardo Tormo di Cheste, pada 14 November 2021. (JOSE JORDAN / AFP)

Fabio Quartararao jelas memasang target untuk musim ini. Maklum, pada MotoGP 2021 rider asal Prancis ini sukses meraih gelar juara dunia.

Pada intinya, Fabio Quartararo berambisi untuk mengukir sejarah baru seperti apa yang dilakukan oleh Marc Marquez.

Sejak satu dekade terakhir ini, tidak ada pembalap yang bisa mengulangi kesuksesan The Baby Alien.

Marc Marquez adalah rider satu-satunya dalam 10 tahun terakhir yang bisa mengulangi catatan back to back gelar juara dunia.

Berita Rekomendasi

Kesuksesan tersebut yang pada musim ini ingin digapai oleh Quartararo.

"Saya memiliki cita-cita yang sama seperti musim lalu, yakni menjadi juara dunia," terang Fabio Quartararao, seperti yang dikutip dari laman Motosan.

"Pada tahun 2021, saya memiliki target yang jelas, yakni meraih kemenangan sebanyak mungkin dalam setiap serinya," tambah El Diablo.

Namun pembalap berusia 22 tahun ini sadar bahwa untuk mengulang prestasi prestise tersebut bukan perkara yang mudah.

Terlebih lagi, El Diablo merasa keluh kesahnya selama ini terkait pengembangan M1 tak digubris oleh Yamaha.

AUSTIN, TEXAS - 01 OKTOBER: Fabio Quartararo dari Prancis dan Monster Energy Yamaha MotoGP Team melaju lurus selama MotoGP Of The Americas - Free Practice pada 01 Oktober 2021 di Austin, Texas.
AUSTIN, TEXAS - 01 OKTOBER: Fabio Quartararo dari Prancis dan Monster Energy Yamaha MotoGP Team melaju lurus selama MotoGP Of The Americas - Free Practice pada 01 Oktober 2021 di Austin, Texas. (Mirco Lazzari gp/Getty Images/AFP Mirco Lazzari gp / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

"Motornya memang bagus, namun tidak sesuai apa yang saya harapkan. Saya selalu memberikan masukan bahwa kecepatan menjadi faktor penting, namun M1 tidak memiliki segi itu sampai sekarang," tambah rekan senegara Johann Zarco.

Soal keluh kesah Quartararo, bukan menjadi hal yang baru. Bahkan pendahulunya, Valentino Rossi juga mengutarakan opini yang sama soal pengembangan kuda besi keluaran Yamaha.

Namun pada pelaksanaan pengembangan, tim berlogo garpu tala ini tak benar-benar memenuhi ekspektasi dan harapan dari pembalapnya.

M1 dikenal sebagai kuda besi paling 'ramah' bagi para pembalap. Bahkan untuk rider yang kali pertama menggunakan M1 langsung nyaman dan beradaptasi dengan mudah.

Namun sisi negatifnya, YZR-M1 sedikit kelabakan jika adu top speed melawan motor-motor pabrikan pesaing lainnya.

Menjadi tanda tanya besar ini bagi Yamaha bagaimana mereka bisa meluluskan apa yang menjadi keinginan El Diablo.

Bekas rider Yamaha Petronas SRT ini beberapa kali pernah mengatakan, jika keinginannya soal penambahan top speed M1 tak dipenuhi, maka hengkang dari Yamaha adalah keputusan yang masuk akal.

Terlebih lagi, dalam beberapa bulan terakhir, bursa transfer pembalap semakin memanas untuk tahun depan.

Kaarnya, Repsol Honda tengah mengkaji peluang untuk mendatangkan Fabio Quartararao sebagai pengganti Marc Marquez.

Terlepas dari itu, GP Mania Tanah Air dapat menyaksikan Fabio Quartararao dkk mengaspal di Indonesia.

Seri kedua MotoGP 2022 dijadwalkan tersaji di Sirkuit Mandalika, NTB, 20 Maret mendatang. 

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Klasemen

1

Francesco Bagnaia

Ducati Lenovo Team
467
2

Jorge Martin

Prima Pramac Racing
428
3

Marco Bezzecchi

Mooney VR46 Racing Team
329
4

Brad Binder

Red Bull KTM Factory Racing
290
5

Johann Zarco

Prima Pramac Racing
221
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas