Imbas MotoGP, Usaha Rental Motor di Area Mandalika Laris Manis, Pemilik Kini Sibuk Tolak Orderan
Para pelaku usaha di area Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB kebanjiran orderan jelang gelaran MotoGP
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Para pelaku usaha di area Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini mulai bisa 'tersenyum' kembali, setelah dua tahun menghadapi tantangan pandemi.
Pasalnya, MotoGP Mandalika 2022 akan digelar pada 18-20 Maret mendatang.
Tentu gelaran internasional ini membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya di industri pariwisata.
Mulai dari penyedia jasa transportasi, pemilik usaha rental motor hingga penjual biskuit cemilan, kebanjiran orderan.
Menurut pengakuan pemilik usaha rental motor di Lombok, Hidayat Adiasih (30), semua sepeda motornya miliknya telah disewa selama ajang MotoGP berlangsung.
Bahkan, dari bulan Januari lalu, para pelanggan telah jauh-jauh hari memesan motor untuk disewa.
Meski motor telah habis disewa, namun panggilan telepon pemesanan sampai sekarang tidak pernah berhenti.
Baca juga: Muhaimin: Ajang Balap MotoGP Mandalika Jadi Pilihan Tepat Mengisi Ruang Publik
”Penyewa adalah wisatawan yang akan menonton MotoGP, antara lain dari Jakarta dan Bali."
"Ada yang tiga hari, ada yang sampai tujuh hari."
”Sekarang, kami malah sibuk menolak pesanan selama ajang MotoGP."
"Bukan menerima pesanan (sambil tersenyum),” kata Hidayat, Senin (14/3/2022), saat diwawancarai Harian Kompas.
Hidayat menyebut, motor sewaan terakhirnya juga sudah dipesan dua hari lalu, Sabtu (12/3/2022), oleh salah satu pembalap Asia Talent Cup (ACT), Gun Mie, asal Jepang.
”Dia menyewa dua hari. Sepeda motornya langsung dibawa. Senang sekali,” kata Hidayat.
Meski permintaan tinggi, kata Hidayat, pihaknya tak mau menaikkan tarif sewa sepeda motornya.
Ia bersama dengan pemilik usaha rental motor lainnya memilih untuk tetap mematok tarif standar.
Untuk sepeda motor matik ukuran kecil, dibanderol Rp 70.000 per hari .
Sementara motor ukuran besar dibanderol Rp 80.000 per hari.
”Ini cara kami menjaga pelanggan. Kalau dinaikkan seperti yang lain, kami takut nanti mereka tidak menyewa lagi,” jelas Hidayat.
Baca juga: Warga Ibu Kota Antusias Tonton Parade Pembalap MotoGP
Kendati demikian, Hidayat tetap akan menjaga kualitas layanannya, baik itu kualitas kendaraan maupun respons pemesanan yang cepat.
Hidayat bersyukur ajang MotoGP memberikan dampak baik setelah pandemi.
Sebelumnya, selama pandemi, hanya ada enam orderan biasanya dalam satu bulan.
Bahkan, untuk menutupi kebutuhan, Hidayat sempat menjual sepeda motornya.
Pemilik Usaha Transportasi Mobil
Pengelola angkutan sewa khusus (ASK) di Bandara Internasional Lombok (BIL), Sukri, juga terkena imbas gelaran MotoGP.
Jasa angkutanya laris manis digunakan para pendatang.
Sebanyak 290 penumpang yang tiba dari Jakarta menggunakan dua pesawat carter, sedang Sukri nantikan.
Mereka adalah para pebalap beserta ofisial tim MotoGP, Moto2, Moto3, dan Asia Talent Cup yang akan berlaga di Sirkuit Mandalika, 18-20 Maret 2022 mendatang.
”Sekarang pokoknya bisa senyum. Berarti cair (pendapatannya),” kata Sukri sambil tersenyum, Senin (15/3/2022).
Menurut Sukri, dari empat perusahaan ASK mitra Angkasa Pura Lombok, dengan total 500 mobil.
Semuanya digunakan selama ajang MotoGP, sehingga wajar apabila mereka sangat gembira.
Baca juga: Tak Pakai Jasa Pawang, Balapan MotoGP Mandalika Gunakan TMC yang Melibatkan BRIN, BMKG & TNI AU
”Kami sangat menyambut malam ini. Euforia kami luar biasa. Sebagai warga NTB, kami merasa sangat senang. Ini (ajang MotoGP) adalah pemulihan ekonomi setelah pandemi,” jelas Sukri.
Penjual Biskuit
Tidak hanya pengelola transportasi, usaha kecil menengah lainnya juga turut kebanjiran rezeki.
Penjual biskuit di Lombok, Sayuk Wibawati, kini tengah sibuk menerima orderan.
Sayuk mengaku jumlah produksinya meningkat dua kali lipat, yakni dari biasanya 50 kilogram menjadi 100 kilogram per hari.
”Dampak MotoGP ini terasa sekali. Kemarin saat WSBK, omzet kami sebulan Rp 299 juta."
"Harapan kami, saat MotoGP naik dua kali lipat,” kata Sayuk.
Sayuk berharap ke depan MotoGP semakin berdampak maksimal untuk pelaku UMKM.
Pemerintah daerah juga diharapkan lebih maksimal dalam membenahi akomodasi dan transportasi sehingga para penonton tidak perlu menginap di luar Lombok.
Tiket Ludes Terjual
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pihak ITDC mengonfirmasi, lebih dari 100 ribu lembar tiket MotoGP Mandalika 2022, telah terjual.
Tiket yang telah ludes terjual merupakan tiket khusus race day balapan MotoGP di hari ketiga, 20 Maret 2022.
Baca juga: Disaksikan Ratusan Juta Orang di Seluruh Dunia, MotoGP Mandalika 2022 Harumkan Nama Indonesia
Sementara tiket hari pertama dan kedua masih tersedia.
"Tiket (kelas dan hari) lainnya masih tersisa beberapa, jadi masyarakat masih bisa memiliki kesempatan menonton (khususnya untuk hari pertama dan kedua) MotoGP," jelas Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC, Arie Prasetyo, Rabu (16/3/2022).
Tarif Pesawat Alami Kenaikan
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, tiket penerbangan pesawat dari Jakarta menuju Lombok mengalami kenaikan.
Terpantau, jika biasanya harga tiket pesawat arah tujuan tersebut berkisar dibawah Rp 1 jutaan, kini mencapai Rp 1,4 jutaan.
Harga tiket tertinggi kebanyakan melambung pada hari pertama agenda balapan MotoGP yakni Jumat, 18 Maret 2022.
Yakni berkisar berkisar Rp1,4 juta hingga Rp 1,6 juta.
Diprediksi, akan ada potensi minimnya ketersediaan tiket pesawat menuju Lombok.
Apalagi gelaran MotoGP semakin mendekati race day balapan.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Irwan Rismawan/Dwi Setiawan)