Teknologi Modifikasi Cuaca Terbukti Manjur, Langit Sirkuit Mandalika Terang Benderang
Teknologi modifikasi cuaca yang dijanjikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno terbukti manjur di sepanjang hari pertama GP Mandalika.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi modifikasi cuaca yang dijanjikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk mendukung lancarnya gelaran balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, terbukti manjur di sepanjang hari ini, Jumat (18/3/2022).
Sejak pagi saat sesi latihan bebas para pembalap di kelas Moto3, lalu dilanjutkan Moto2 dan MotoGP dimulai pukul 09.00 WITA, cuaca cerah.
Hal ini sangat mendukung kebutuhan para pembalap menjajal performa lintasan Sirkuit Mandalika sekaligus menguji settingan motornya sebelum benar-benar menjalani race panas di akhir pekan ini, Minggu (20/3/2022).
Baca juga: Serba-serbi MotoGP Mandalika: Gurih Pedas Sate Bulayak Komplet Aroma Daun Aren
Baca juga: Hari Ini Para Pebalap MotoGP Tuntaskan Free Practice 1 di Sirkuit Mandalika
Pantauan Tribunnews dari area penonton VIP Deluxe sejak pagi cuaca di langit Mandalika terlihat cerah.
Tren ini berlanjut hingga siang dan sore hari saat artikel ini ditulis pukul 16.50 WITA.
Saat siang, sejak sekitar pukul 10 WITA cuaca terasa mulai terik.
"Tadi pagi pukul 6 memang sempat turun hujan mas, tapi nggak begitu deras dan sekitar jam 8 pagi sudah reda," ungkap Ainul, Staf Catering ITDC kepada Tribunnews.
Diharapkan, di sesi latihan bebas berikutnya dan babak kualifikasi Sabtu besok (19/3/2022), cuaca tetap bersahabat.
Teknologi Modifikasi Cuaca
Sebelumya, Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan Pemerintah akan beralih menggunakan teknologi modifikasi cuaca buatan BMKG untuk mencegah terjadinya cuaca buruk pada pertandingan MotoGP Mandalika 2022.
Hal itu dia sampaikan saat rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Rabu (16/3/2022).
Sandiaga mengungkap penggunaan teknologi ini dianggap bisa menggantikan keberadaan pawang hujan, untuk menangkal terjadinya badai pada MotoGP Mandalika yang akan dilaksanakan pada 18 sampai 20 Maret 2022 mendatang.
"Mengenai hujan, waktu World Superbike itu ada pawang tapi akhirnya pawangnya menuntut pihak panitia, karena tetap hujan," jelasnya.
Teknologi Modifikasi Cuaca (BB-TMC) buatan BMKG dinilai lebih efektif ketimbang menggunakan jasa pawang hujan.
“Jadi ini terus kita upayakan dengan TMC. Namanya teknologi modifikasi cuaca, ini melibatkan BRIN, BMKG, dan TNI AU yang kita karapkan bisa membantu memitigasi situasi,” ucap Sandiaga.
BB-TMC nantinya akan di pasang di sekitar langit sirkuit Mandalika, upaya ini dilakukan Sandiaga demi menyukseskan perhelatan akbar motorGP 2022, yang mana menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah.
Berkaca dari kegagalan pada ajang World Superbike yang diadakan pada November tahun lalu, Sandiaga berharap cuaca buruk seperti badai dan hujan tidak lagi menyerang Mandalika pada gelaran MotoGP akhir pekan ini.
Sandiaga mengungkap, meski persiapan MotoGP Mandalika sudah 100 persen rampung, namun berkaitan dengan adanya perubahan cuaca yang tak menentu, masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu diwaspadai semua pihak.
"Semuanya sudah ready to go, 100 persen, namun kita harus berdoa kepada Allah SWT karena cuaca ini, menjadi tentunya suatu yang perlu kita antisipasi juga. Dengan doa-doa dari bapak dan ibu di sini, inshaallah semua lancar," ujarnya.