TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota MPR RI Bambang Wiyogo mengingatkan bahwa saat ini telah terjadi peperangan melawan kolonialisme modern yang dikemas melalui bentuk pemahaman baru soal budaya ekonomi ataupun budaya.

Demikian disampaikannya Bambang dalam Sosialisasi MPR kepada Masyarakat di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar - Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Menurut Bambang peperangan hari ini antar bangsa adalah peperangan yang secara hakiki menghancurkan dan yang paling mematikan tentunya hancurnya sebuah peradaban suatu negeri.

"Peperangan tidaklah hanya diartikan dengan adanya persenjataan semata, akan tetapi peperangan melawan kolonialisme modern dengan dikemas melalui bentuk pemahaman baru soal budaya ekonomi ataupun budaya," katanya.

Anggota Fraksi Partai Golkar ini juga menyoroti maraknya kasus LGBT sesungguhnya adalah bentuk peperangan budaya yang apabila tidak di antisipasi dapat merusak tatanan budaya anak muda dan masyarakat Indonesia .

"Dan banyak lagi isu budaya liberal yang sadar atau tidak, akan menjadi taruhan berat bagi kelangsungan bangsa, baik bersumber domokrasi atau penegakan HAM dan lain sebagainya," katanya.

Untuk itulah, katanya, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa harus selalu dipelihara sebagai perekat budaya.

"Kebhinekaan bangsa sebagai moto kehidupan berbangsa sebagai rahmat lillalamin, NKRI sebagai kekuatan yang tanpa pamrih dan sesuatu harga mati tanpa kecuali," tegasnya.