Ketua MPR RI Ungkapkan Perkembangan Demokrasi Indonesia Semakin Matang
Keta MPR Zulkifli Hasan mengatakan kepada Duta Besar Amerika Serikat bahwa perkembangan demokrasi di Indoensia semakin matang.
TRIBUNNEWS.COM - Kepada Duta Besar Amerika Serikat, Robert Blake, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan bahwa perkembangan demokrasi di Indonesia semakin matang meski demikian dalam bertatanegara dan berbangsa perlu kaidah yang mengatur.
“Untuk itu MPR dalam waktu dekat akan mengadakan amandemen terbatas,” ujarnya saat menemui duta besar itu di ruang kerjanya, Lt.9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, 1 Juli 2016.
Dalam amandemen tersebut akan disepakati perlunya haluan negara dan penguatan peran DPD. DPD sekarang sifatnya hanya memberi rekomendasi.
Lebih lanjut dikatakan, dalam soal haluan negara, haluan negara tersebut harus komprehensif, berisi pembangunan jangkan panjang dalam bidang sosial budaya, politik, pertahanan, Pancasila, serta bidang lainnya.
Mengenai Pancasila, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Pancasila harus menjiwai seluruh sendi pembangunan Indonesia.
“Dengan demikian maka radikalisme tidak akan terjadi di Indonesia,” ujanrya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa haluan negara sifatnya ideologis.
Dalam masalah amandemen konstitusi, dikatakan bahwa seluruh fraksi sudah setuju sehingga pada bulan September akan dibahas.
Pada tahun 2017 direncanakan MPR bisa melakukan sidang paripurna untuk melaksanakan amandemen kelima.
Dalam kesempatan itu Zulkifli Hasan juga menerangkan bahwa tugas MPR adalah menjaga konstitusi dan mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sosialisasi itu diberikan kepada setiap elemen bangsa.
Dalam Sosialisasi dijelaskan bahwa tindakan radikalisme dan terror tidak dibenarkan.
Disampaikan kepada Blake yang sebentar lagi mengakhiri masa tugas di Indonesia bahwa proses demokrasi di Indonesia sudah berjalan dengan baik meski masih ada penyimpangan.
“Yang menyimpang bukan harapan kami,” paparnya.
Bagi Zulkifli Hasan membangun demokrasi perlu dilakukan terus menerus.
Disampaikan bahwa Pilkada serentak tahap pertama yang terlah berlangsung bisa berjalan dengan aman dan damai tanpa masalah.
“Meski pemilih berbeda setelah memilih mereka berteman kembali,” ujar Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan mengatakan kepada Blake bahwa yang menjadi ancaman terbesar bangsa ini adalah soal kesenjangan sosial.
Kesenjangan sosial yang tinggi membuat munculnya rasa pesimis dan tak adanya harapan di kalangan masyarakat.
“Kelompok itulah yang menurut Zulkifli Hasan bisa ditarik ke kanan atau ke kiri,” ungkapnya.