Hadapi Persaingan Global, Generasi Muda Harus Miliki Daya Saing
Pagi itu para peserta, 100 anggota Resimen Mahasiswa, mengikuti kegiatan penerapan nilai-nilai Empat Pilar dalam bentuk yang menyenangkan.
Editor: Content Writer
Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono, SH., M.H., Ahad pagi (18/11/2017), meninjau dan menyaksikan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar dengan metode Pendidikan Bela Negara di Lapangan The Singhasari Resort Kota Batu Malang, Jawa Timur.
Pagi itu para peserta, 100 anggota Resimen Mahasiswa (Menwa), mengikuti kegiatan penerapan nilai-nilai Empat Pilar dalam bentuk permainan (game), setelah sebelumnya mengikuti kegiatan indoor dan menyerap materi dari para narasumber.
Setelah sejenak menyaksikan aktivitas para peserta, Ma'ruf Cahyono menyatakan, Sosialisasi Empat Pilar dengan metode Bela Negara adalah salah satu varian metode yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.
"Karena kita memiliki segmentasi yang cukup luas maka varian-varian metode ini kita buat," jelas Ma'ruf.
Kali ini, MPR melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar yang bekerja sama dengan Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahasurya Jawa Timur. Ma'ruf berharap, para generasi muda, khususnya anggota Menwa, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
"Dengan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, tentunya generasi muda sebagai agen perubahan akan memiliki daya tahan ideologi dalam mengantisipasi perkembangan global," ujar Ma'ruf Cahyono.
Soalnya, menurut Ma'ruf, teknologi informasi yang berkembang saat ini tak bisa dibendung lagi.
"Mau tidak mau generasi muda harus dipersiapkan untuk menghadapi persaingan global," kata Ma'ruf. Oleh karena itu, generasi muda juga harus memiliki daya saing, selain memiliki daya tahan ideologi.
Dengan memiliki daya saing dan daya tahan ideologi itu, Ma'ruf berharap, generasi muda mampu mengantisipasi pengaruh global yang cukup besar itu, dan tentunya akan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.