Ngobras Bareng Doni Salmanan, Bamsoet: Kunci Sukses Doni Adalah Pantang Menyerah dan Fokus
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kiprah Doni Salmanan, pemuda berusia 23 tahun yang hanya SD ini sukses menekuni dunia trading saham.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kiprah Doni Salmanan, pemuda berusia 23 tahun yang hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) ini sukses menekuni dunia trading saham.
Ia juga menjadi CEO Salmanan Group yang bergerak di bidang production dan coffee shop, serta aktif memberikan edukasi seputar trading kepada publik melalui kanal Youtube Doni Salmanan yang kini memiliki 1,27 juta subscriber.
"Sosok Doni Salmanan menjadi perbincangan publik lantaran aksinya yang secara mengejutkan menyawer Rp 1 miliar ke konten game Reza Arap. Tidak hanya itu, selama pemberlakuan PPKM, ia juga aktif membagikan uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 kepada orang-orang di persimpangan jalan. Terbaru, ia memberikan 3.000 paket sembako bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan untuk warga Jawa Barat," ujar Bamsoet dalam podcast Ngobrol Asyik (Ngobras) bersama Doni Salmanan, di Studio Digital Black Stone, Jakarta, Jumat (13/8/2021).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, sosok Doni Salmanan telah menjadi inspirasi bagi generasi muda bangsa bahwa kesuksesan ternyata bisa diraih di usia yang sangat muda. Kuncinya adalah pantang menyerah, serta fokus dan mencintai pekerjaan yang dilakukan.
"Kesuksesan yang ia raih saat ini bukan berarti tanpa rintangan. Berbagai asam manis dan untung rugi dunia trading sudah ia alami. Termasuk rugi hingga Rp 2,1 miliar. Namun berkat ketekunan dan kegigihannya, Doni Salmanan yang pertama kali terjun ke dunia trading saham pada tahun 2018 dengan bermodalkan Rp 280 ribu, kini sudah menjadi salah satu trader muda Indonesia yang sukses dengan pendapatan per bulan bukan lagi dalam nominal jutaan, melainkan mencapai miliaran rupiah," jelas Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, sebelum menjadi trader sukses yang mampu membeli Lamborghini di usia muda dan berbagai barang mahal lainnya, Doni Salmanan pernah menekuni berbagai pekerjaan lain. Dari mulai kuli bangunan, tukang parkir, pelayan restoran, hingga sales produk alat pijat.
"Walaupun telah sukses, ia tetap rendah hati. Tidak heran jika berbagai kalangan kini menjulukinya sebagai Robin Hood. Bedanya, kalau Robin Hood dalam film mencuri untuk membagikan kepada orang lain, Doni Salmanan justru menggunakan uang pribadinya untuk membantu sesama," pungkas Bamsoet.
Seperti apa keseruan obrolan Bamsoet dengan Doni Salmanan, bisa disaksikan selengkapnya di podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) di kanal Youtube Bamsoet Channel. (*)