Lestari Moerdijat: Perkuat Nilai-Nilai Kebangsaan Dalam Menghadapi Permasalahan Bangsa
Rerie mengajak seluruh anak bangsa agar mulai utamakan memperkuat semangat solidaritas dan sinergitas dalam upaya memutus rantai penyebaran covid.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, mengatakan bahwa sampai saat ini bangsa Indonesia masih mengalami permasalahan berat, yakni pandemi Covid-19 yang dampak negatifnya luar biasa dan sangat menyengsarakan rakyat.
Akibat pandemi, selain banyak rakyat yang terganggu kesehatannya bahkan meninggal dunia, pandemi juga melumpuhkan perekonomian sehingga banyak perusahaan tutup dan terpaksa merumahkan karyawannya, hal ini menimbulkan banyak pengangguran.
“Faktanya, pandemi ini ternyata tidak main-main, dan pemerintah saya lihat sejauh ini sangat baik sekali usahanya dalam menghadapi masalah ini dan itu mesti diapresiasi,” kata Pimpinan MPR dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang akrab disapa Rerie ini, saat hadir secara virtual dalam acara ‘Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan: Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika’, di Omah Kebon Resto, Kertosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (17/9).
Hadir dalam acara yang diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat tersebut, tokoh masyarakat Harry Poernomo, Ketua Perkumpulan Keluarga Besar Satpam Temanggung (PKBST) Yohanes Agus Setiyono dan para anggota PKBST serta masyarakat sekitar sebagai peserta.
Namun, lanjut Rerie, selain upaya keras pemerintah bersama jajarannya dalam melawan pandemi, ada satu lagi upaya yang mesti dilakukan seluruh anak bangsa yakni, dengan memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai kebangsaan.
Hal tersebut diketahui Rerie, saat bersama timnya melakukan jajak pendapat kepada masyarakat pada Juni 2020. Saat itu, sebagai Pimpinan MPR, Rerie ingin mengetahui sampai dimana pengetahuan rakyat seputar Covid-19 ini.
Setelah dianalisa menggunakan metode Word Cloud Analysis, hasilnya adalah pertama, masyarakat ternyata telah memahami betul bahwa ancaman pandemi itu, bukan hanya masalah kesehatan semata. Tapi, juga mengakibatkan menurunnya aktivitas perekonomian yang berujung kepada terancamnya stabilitas nasional.
Kedua, publik menyadari bahwa nilai-nilai kebangsaan bisa menjadi tameng yang menjaga bangsa ini dari kehancuran. Ketiga, gotong royong yang merupakan nilai dasar ideologi kebangsaan, saat ini mesti diperkuat untuk menjaga persatuan bangsa.
“Intinya, rakyat Indonesia sudah sangat menyadari betapa berbahayanya pandemi ini dan juga telah mengetahui solusi untuk menghadapinya," ujarnya.
Untuk itu, Rerie, mengajak seluruh anak bangsa, agar mulai saat ini utamakan memperkuat semangat solidaritas dan sinergitas dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona.
"Jadikan Konsensus Kebangsaan (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) sebagai perekat anak bangsa dalam menghadapi tantangan, sebab telah teruji mengatasi berbagai krisis sejak NKRI mulai berdiri tahun 1945,” tandasnya.(*)