Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bamsoet Dukung Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat Buka Penerbangan Langsung Umrah dan Haji

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung rencana Asia Cargo Airlines dan Black Stone Group

Editor: Content Writer
zoom-in Bamsoet Dukung Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat Buka Penerbangan Langsung Umrah dan Haji
Humas MPR RI
Bamsoet usai melepas penerbangan kargo perdana Asia Cargo Airlines di BIJB Kertajati sekaligus penerbangan kargo perdana BIJB Kertajati setelah tidak ada aktifitas penerbangan selama dua tahun, di BIJB Kertajati, Majalengka, Selasa (21/12/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung rencana Asia Cargo Airlines dan Black Stone Group selain penerbangan Cargo dengan 13 unit pesawat dan 20 unit angkutan udara drone tanpa pilot eHang 216, Bengkel Perawatan Pesawat (private jet), pergudangan dan e-commerce juga membuka penerbangan langsung untuk umrah dan haji dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat menuju Arab Saudi, dengan menyiapkan pesawat 3 unit Airbus A330 Wide Body dan B737-300F plus 1 unit Bombardier Challenger 3500 private jet dalam Mewujudkan misi BIJB Kertajati sebagai bandara umrah dan haji di Jawa Barat, sekaligus menghidupkan geliat bandara agar bisa memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat.

"Kementerian Agama Indonesia melaporkan, sejak tertunda akibat pandemi Covid-19 pada Februari 2020 lalu, mulai awal tahun 2022 nanti Indonesia sudah bisa kembali menerbangkan jamaah haji dan umrah ke Arab Saudi. Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) mencatat hingga tahun 2019 lalu, Indonesia masih menjadi penyumbang terbesar jemaah haji, mencapai 221 ribu orang dengan perputaran uang setiap tahunnya mencapai Rp 15,4 triliun. Sebanyak 39 ribu orang jamaah haji tersebut berasal dari Jawa Barat, terbesar se-Indonesia," ujar Bamsoet usai melepas penerbangan kargo perdana Asia Cargo Airlines di BIJB Kertajati sekaligus penerbangan kargo perdana BIJB Kertajati setelah tidak ada aktifitas penerbangan selama dua tahun, di BIJB Kertajati, Majalengka, Selasa (21/12/2021).

Turut hadir CEO Group Asia Cargo Airlines Marco Isaak, Director of Air Operations Asia Cargo Airlines Capt. Atiq M Amin, Direktur PT BIJB Kertajati Muhammad Singgih, President Director PT JNE Mohamad Feriadi, Direktur JNE Chandra Fireta, Direktur JNE Edi Santoso, dan Kepala Bappeda Jawa Barat Ferry Sofwan Arif.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum & Keamanan DPR RI ini menambahkan, untuk jamaah umrah Indonesia berada di peringkat dua tertinggi dunia. Mencapai 946.962 per tahun, di bawah Pakistan yang mencapai 1,5 juta, dengan perputaran uang per tahunnya mencapai Rp 28 sampai Rp 47 triliun. Sebanyak 300 ribu jamaah umrah diantaranya berasal dari Jawa Barat.

"Besarnya jumlah jamaah haji dan umrah asal Jawa Barat harus bisa dimanfaatkan oleh pengelola BIJB Kertajati. Khususnya jamaah asal Jawa Barat bagian timur seperti daerah Majalengka, Subang, Indramayu, Cirebon, Tasikmalaya, dan Ciamis. Termasuk juga dari daerah Karawang, Purwakarta, Bandung Raya dan sekitarnya. Sehingga memudahkan para jamaah karena tidak perlu menempuh jarak waktu yang lama ke Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini juga mendukung rencana Asia Cargo Airlines dan Black Stone Group berinvestasi di BIJB Kertajati dengan membuka industri bengkel dan peralatan pesawat. Mewujudkan misi BIJB Kertajati sebagai Pusat Bengkel Pesawat Indonesia dengan menyediakan fasilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO). Potensi pengembangannya sangat besar. Data Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Kementerian Perhubungan mencatat 46 persen pesawat yang beroperasi di Indonesia masih melakukan MRO di luar negeri.

"Kementerian Perindustrian memproyeksikan potensi bisnis MRO dari berbagai pesawat di Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai USD 2,2 miliar, naik signifikan dibanding tahun 2016 sebesar USD 970 juta. Daripada pihak asing yang menikmati, lebih baik BIJB Kertajati dikembangkan sebagai pusat MRO Indonesia. Sehingga maskapai tidak perlu lagi melakukan MRO di luar negeri," pungkas Bamsoet. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas