Lestari Moerdijat: Tingkatkan Kewaspadaan Menghadapi Potensi Penyebaran Penyakit di Masa Mudik
Lestari Moerdijat menyebutkan kewaspadaan masyarakat dan para pemangku kepentingan harus ditingkatkan mengingat gejala Covid-19 kembali muncul.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menyebutkan kewaspadaan masyarakat dan para pemangku kepentingan harus ditingkatkan mengingat gejala penyakit polio dan Covid-19 kembali muncul di masyarakat. Terlebih di masa mudik ini, masyarakat diharapkan tetap peduli terhadap aspek kesehatan.
"Di tengah aktivitas mudik, sejumlah gejala penyakit sedang merebak. Masyarakat dan para tenaga kesehatan diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan tetap menjaga kesehatan secara berkesinambungan," ungkap Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/4/2023).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menemukan ada sebanyak 42 kasus acute flaccid paralysis (AFP) atau lumpuh layu akut pada anak di DKI Jakarta. Indikasi AFP tersebut masuk dalam status dugaan penyakit polio.
Di sisi lain, saat ini Indonesia juga sudah mencatat dua kasus COVID-19 dengan infeksi subvarian Omicron XBB 1.16 atau varian Arcturus. Varian ini diduga menjadi penyebab lonjakan kasus COVID-19 di beberapa negara lainnya, termasuk India.
Kondisi tersebut, menurut Lestari, menuntut kewaspadaan para pemangku kepentingan untuk menjaga agar tidak terjadi penyebaran penyakit yang lebih luas lagi.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, berbagai upaya pencegahan tersebut seperti deteksi dini dan surveilans terhadap potensi merebaknya sejumlah penyakit, harus konsisten diterapkan.
Apalagi, ujar Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, tahun ini terjadi pergerakan masyarakat dalam jumlah besar di masa mudik Lebaran, yang berpotensi mempengaruhi kondisi kesehatan mereka.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap dari sisi masyarakat juga dibekali pemahaman yang memadai terkait sejumlah gejala penyakit yang muncul dan aspek kesehatan lainnya, melalui sosialisasi yang masif.
Rerie berpendapat, dalam menghadapi tantangan ini dibutuhkan kesigapan para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, serta pemahaman yang baik dari masyarakat tentang sejumlah gejala penyakit, agar terbangun sistem pencegahan penyebaran penyakit yang memadai.
Dia sangat berharap, bermunculannya sejumlah gejala penyakit yang terjadi di masyarakat dapat segera menjadi perhatian semua pihak dan diatasi dengan baik, dalam rangka mengedepankan konsistensi peningkatan kualitas kesehatan setiap anak bangsa. (*)