Lirik Lagu Gala Bunga Matahari - Sal Priadi dan Maknanya, Sukses Undang Air Mata
Lirik dan makna lagu 'Gala Bunga Matahari' karya Sal Priadi sukses mengundang air mata pendengarnya. Sebab punya makna tentang kerinduan dan harapan.
Penulis: tribunsolo
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Lagu 'Gala Bunga Matahari' karya Sal Priadi telah menjadi populer di TikTok dan Instagram Reels.
Bahkan, video lirik resmi di YouTube Sal Priadi telah ditonton 6 juta kali dalam waktu sekitar satu bulan.
Jadi, seperti apa lirik dan makna dari lagu ini? Simak selengkapnya.
Lirik Lagu Gala Bunga Matahari
Mungkinkah
Mungkinkah
Mungkinkah
Kau mampir hari ini
Bila tidak mirip kau
Jadilah bunga matahari
Yang tiba-tiba mekar di taman
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan
Ceritakan padaku
Bagaimana tempat tinggalmu yang baru
Adakah sungai-sungai itu benar-benar
Dilintasi dengan air susu
Juga badanmu tak sakit-sakit lagi
Kau dan orang-orang di sana muda lagi
Semua pertanyaan
Temukan jawaban
Hati yang gembira sering kau tertawa
Benarkah orang bilang,
ia memang suka bercanda
Mungkinkah
Mungkinkah
Mungkinkah
Kau mampir hari ini
Bila tidak mirip kau
Jadilah bunga matahari
Yang tiba-tiba mekar di taman
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan
Kan ku ceritakan padamu
Bagaimana hidupku tanpamu
Kangennya masih ada di setiap waktu
Kadang aku menangis bila aku perlu
Tapi aku sekarang sudah lebih lucu
Jadilah menyenangkan seperti katamu
Jalani hidup dengan penuh suka cita
Dan percaya kau ada dihatiku selamanya
Mungkinkah
Mungkinkah
Mungkinkah
Kau mampir hari ini
Bila tidak mirip kau
Jadilah bunga matahari
Mungkinkah
Mungkinkah
Mungkinkah
Kau mampir hari ini
Bila tidak sekarang
Janji kita pasti kan bertemu lagi
Baca juga: Kunci Gitar Gala Bunga Matahari - Sal Priadi: Mungkinkah, Kau Mampir Hari Ini?
Makna Lagu Gala Bunga Matahari
Diketahui, lagu 'Gala Bunga Matahari' yang dirilis pada 30 April 2024 sebagai bagian dari album Markers and Such Pens Flashdisks.
Dengan tema kesedihan, kehilangan, dan kerinduan, lagu Gala Bunga Matahari dibalut dengan melodi yang lembut dan lirik yang puitis.
Sehingga mampu menyentuh hati pendengarnya dan mengundang air mata.
Rupanya, lagu 'Gala Bunga Matahari' menceritakan tentang kehilangan seseorang yang dicintai dan kerinduan, serta harapan untuk bisa bertemu kembali, meski dalam bentuk lain.
Sal Priadi menciptakan lagu ini dengan perasaan sedih dan duka, terinspirasi oleh pesan dari mereka yang telah pergi untuk menjalani hidup dengan lebih baik.
Melalui metafora bunga matahari yang mekar tiba-tiba di taman, lagu ini menggambarkan harapan untuk bersatu kembali dengan yang terkasih.
Liriknya yang puitis mengekspresikan pertanyaan tentang kehidupan baru di tempat yang berbeda.
Lagu ini juga mengandung makna tentang cinta sejati yang abadi.
Sal berharap dapat bertemu lagi dengan orang yang dicintainya, meski hanya dalam mimpi atau melalui wujud bunga matahari.
Pelambangan bunga matahari sesuai dengan tema lagu, yaitu ungkapan rindu kepada yang telah pergi karena kematian.
Pada lirik "Adakah sungai sungai itu benar benar. Dilintasi dengan air susu. Juga badanmu tak sakit sakit lagi. Kau dan orang orang di sana muda lagi," Sal menggambarkan suasana surga, tempat orang yang dicintai tinggal sekarang dalam keadaan yang lebih baik dan bahagia.
Dilansir YouTube GO-STAGE com, Sal mengatakan gambaran surga dalam lagu ini bukan sekadar fantasi, melainkan merujuk pada janji Tuhan tentang kehidupan abadi di surga bagi orang-orang yang beriman, seperti yang disebutkan dalam Kitab.
Lagu ini juga mengungkapkan harapan bahwa mereka yang telah pergi mendapatkan tempat yang nyaman dan bahagia di kehidupan selanjutnya, jauh dari kesedihan dan kekecewaan yang ada di bumi.
(mg/Dherysha Auria Maysalluna)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)