Karl Marx pun Ikutan Demo Buruh di Istana Negara
Tokoh revolusioner kaum buruh Karl Marx datang ke Indonesia. Bapak buruh dunia tersebut ikut berdemo bersama kaum buruh Indonesia di depan Istana Negara dalam perayaan May Day, hari buruh internasional yang jatuh pada 1 Mei setiap tahunnya.
Penulis: Y Gustaman
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan wartawan Tribunnews.com,Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh revolusioner kaum buruh Karl Marx datang ke Indonesia. Bapak buruh dunia tersebut ikut berdemo bersama kaum buruh Indonesia di depan Istana Negara dalam perayaan May Day, hari buruh internasional yang jatuh pada 1 Mei setiap tahunnya.
Bahkan, filsuf yang pengaruhnya melahirkan aliran filsafat Marxisme tersebut dibaptis oleh kaum buruh lokal sebagai bapak buruh Indonesia.
Namun Karl Mark hadir di Indonesia hanya gambarnya saja. Di atas baliho warna merah berukuran 3 x 3 meter, foto Karl Marx dengan janggut khasnya yang memenuhi seluruh dagu mengacungkan dua jari tangan kirinya bertanda V (Vendetta).
Foto tersebut dibawa demonstran buruh di depan Istana Negara bertuliskan."Karl Marx bapak buruh Indonesia dan dunia".
Apakah keinginan Marx yang berdarah Yahudi tersebut yakin bahwa kaum buruh kelak menggantikan kaum borjuasi dan pemilik modal bakal terealisasi dan revolusi akan lahir?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh revolusioner kaum buruh Karl Marx datang ke Indonesia. Bapak buruh dunia tersebut ikut berdemo bersama kaum buruh Indonesia di depan Istana Negara dalam perayaan May Day, hari buruh internasional yang jatuh pada 1 Mei setiap tahunnya.
Bahkan, filsuf yang pengaruhnya melahirkan aliran filsafat Marxisme tersebut dibaptis oleh kaum buruh lokal sebagai bapak buruh Indonesia.
Namun Karl Mark hadir di Indonesia hanya gambarnya saja. Di atas baliho warna merah berukuran 3 x 3 meter, foto Karl Marx dengan janggut khasnya yang memenuhi seluruh dagu mengacungkan dua jari tangan kirinya bertanda V (Vendetta).
Foto tersebut dibawa demonstran buruh di depan Istana Negara bertuliskan."Karl Marx bapak buruh Indonesia dan dunia".
Apakah keinginan Marx yang berdarah Yahudi tersebut yakin bahwa kaum buruh kelak menggantikan kaum borjuasi dan pemilik modal bakal terealisasi dan revolusi akan lahir?