Tikus Kapitalis Dibakar di Depan Istana
Patung tikus yang nongkrong di depan Istana Merdeka ternyata mencerminkan sebagai lambang korupsi yang dianggap sebagai penyakit bawaan kapitalis yang selalu menyengsarakan rakyat.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Patung tikus yang nongkrong di depan Istana Merdeka ternyata mencerminkan sebagai lambang korupsi yang dianggap sebagai penyakit bawaan kapitalis yang selalu menyengsarakan rakyat.
Patung tersebut dibuat selama satu hari setengah oleh 20 anggota Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi). "Ini dibuat di Cipinang di sekretariat Kasbi," jelas Beno Widodo (35) seorang anggota Kasbi yang membuat patung tersebut.
Patung yang terbuat dari bambu dan karung goni ini dibawa oleh empat orang dari Bundaran HI. "Patung tikus ini akan dibakar sebagai simbol penghacuran korupsi dalam aksi ini," jelas Beno.
Dalam peringatan hari buruh dunia ini, Beno berharap kaum buruh bisa bersatu. "Buruh harus bisa membangun kekuatannya memperjuangkan dan merebut kekuasaan untuk membuat kebijakan yang berpihak pada buruh," tukasnya.