TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harta karun senilai Rp 720 milyar yang ditemukan di perairan Cirebon, Jawa Barat kini ditempatkan di di sebuah gudang yang satu area dengan kandang kuda, di Pamulang, Tangeran Selatan, Banten. Hari Rabu (5/5), ribuan artefak tersebut akan dilelang oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Penempatan harta karun tersebut di Pamulang, lantaran harus dibersihkan dan diteliti asal muasalnya. Butuh waktu 5 tahun semenjak harta karun tersebut diangkat dari laut, tahun 2004 untuk proses identifikasinya.

Meski di gudang kandang kuda, penempatan barang berharga tersebut diperlakukan khusus. Seluruh barang ditempatkan di atas rak sesuai dengan jenisnya di ruangan yang bersih. Empat gudang tempat penyimpanan tersebut juga dijaga ketat pihak keamanan dari Cirebon National Treasure.

Kepada Tribunnews.com, salah satu penjaga yang berada di lokasi menjelaskan, bahwa dipilihnya gudang di kandang kuda Pamulang tergolong aman.

"Di sini aman mas. Kan jarang orang yang datang ke sini. Paling yang jaga sama yang punya kuda. Kalau ada yang mencurigakan, anjing-anjing di sini pasti menyalak," ujar penjaga tersebut.

Jumlah keseluruhan harta karun yang diambil dari sebuah kapal dagang tersebut diduga terdiri dari empat dinasti yakni Dinasti Liang (907-923), Tang (923-936), Jin (936-947), Han (947-951), dan Zhou (951-960).

Barang tersebut akan dilelang oleh Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Berharga Asal Muatan Kapal yang Tenggelam (PANNAS BMKT). Jumlahnya mencapai  271.381 keping. Terdiri dari ribuan potong batu permata, rubi, emas dan keramik Kerajaan Tiongkok, serta perkakas gelas dari Kerajaan Persia.