TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Kapolres Aceh Barat AKBP Widodo yang berada langsung di lapangan memantau situasi dan perkembangan pascagempa mengimbau warga agar tidak terlalu panik. Widodo menyatakan, warga Aceh Barat saat ini masih berkumpul di tepi-tepi jalan dan di lokasi yang aman untuk menghindari gempa susulan.

"Sebagian warga masih berada di kota, namun banyak juga warga menuju ke arah Pidie, dan lokasi-lokasi yang agak tinggi,  guna menyelamatkan diri, karena mereka mendapatkan informasi akan adanya tsunami," ungkap Widodo.  

Puluhan personel Polres Aceh Barat telah disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk membantu evakuasi warga. Tidak hanya itu, polisi juga masih terus melakukan pantauan untuk mengantisipasi gempa susulan.

Widodo menyatakan, pihaknya merasakan terjadi guncangan sebanyak dua kali saat gempa 7,2 SR melanda wilayah Meulaboh dan sekitarnya.

Seperti diketahui, pukul 12.59 terjadi gempa dengan kekuatan 7,2 skala richter di Naggroe Aceh Darussalam, tepatnya 66 km dari Meulaboh. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NAD, gempa tersebut berpotensi tsunami.