Teroris Paling Dicari, Abdullah Sonata Kobarkan Perlawanan
Kepolisian Negara Republik Indonesia menetapkan Abdullah Sonata menjadi buron teroris paling dicari saat ini. Abdullah Sonata merupakan anggota pimpinan aksi teror di Aceh. Dia juga anggota organisasi Kompak, dan seorang pimpinan jihad di Ambon.
Editor: Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia menetapkan Abdullah Sonata menjadi buron teroris paling dicari saat ini. Abdullah Sonata merupakan anggota pimpinan aksi teror di Aceh. Dia juga anggota organisasi Kompak, dan seorang pimpinan jihad di Ambon.
Sebelumnya, Abdullah Sonata pernah divonis selama tujuh tahun karena terbukti menyimpan senjata api dan menyembunyikan Dr Azhari, ahli perakit bom yang tewas ditembak Densus 88 Antiteror. Tidak hanya itu, pria ini terbukti memasukkan senjata api dengan maksud melakukan tindak pidana terorisme ke Indonesia.
Dalam struktur kepemimpinan aksi teror di Aceh, nama Abdullah Sonata berada di tingkat paling atas bersama Dulmatin. Dia membawahi langsung Maulana selaku bendahara organisasi.
Dalam salah satu media internet, seseorang mengaku sebagai Abdullah Sonata dan menyerukan perlawanan terhadap kelompok yang disebutnya kaum kafir.
"Ini adalah risalah nasehat dari ana hamba Allah yang lemah untuk antum semua para aktivis dan mujahidin khususnya, dan untuk kaum muslimin umumnya. Ana bukanlah orang yang alim dan terbaik dari antum semua, tetapi risalah ini ana buat dalam pelarian DPO sebagai bentuk tanashuh dan tadzkiroh bagi kita semua," ucapnya membuka risalah nasehatnya.
Pada nasehatnya di blog tersebut, Abdullah menyinggung pernyataan mantan Presiden Amerika Serikat George W Bush dan mantan Perdana Israel Ariel Sharon yang dikatakannya telah mengobarkan panji-panji permusuhan dan perang melawan para kelompok teroris (Abdullah menyebutnya muhajidin).
Oleh karenanya, Abdullah menasihati para kaum muhajidin untuk tak menyerah dan surut untuk juga terus mengobarkan perlawanan kepada kaum kafir (sebutan mereka terhadap Amerika Serikat, Israel dan sekutunya).
"Oleh karena itu ikhwan sekalian marilah kuatkan azam kita, teguhkan prinsip kita, satukan barisan kita, jangan sampai kita lemah menghadapi musuh-musuh Allah, jangan sampai dunia mematikan hati kita dan memalingkan kita dari jalan jihad ini, sehingga menjadi hina diri kita."
"Ketahuilah ikhwah sekalian… Materi keduniaan dan kemewahan (apalagi fasilitas dari thoghut) adalah perkara yang mematikan hati, melemahkan mental mujahidin, sehingga mereka lemah dalam menghadapi tipu daya musuh, takut menghadapi ujian di jalan ini dan meninggalkan jihad fii sabiilillah. Bahkan ada yang berbalik menjadi penggembos jihad dan para mujahidin, melemahkan kaum muslimin serta menjadi penolong musuh-musuh Allah," tulisnya.