TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) berharap duet Agus Martowardojo dan Anny Ratnawati selaku pimpinan puncak Kementerian Keuangan membela kepentingan wong cilik. Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan pilihan SBY ini diharapkan memperbaharui kebijakan Kemenkeu untuk memakmurkan rakyat, buruh, sektor informal, petani dan nelayan.

Hal ini dikemukakan Anggota Komisi bidang Keuangan dan Perbankan DPR RI Eva Kusuma Sundari kepada tribunnews.com di Jakarta, Rabu (19/5/2010).

Menurut Eva, Indonesia membutuhkan Menteri Keuangan yang independen atas intervensi pemodal. Itu berarti, pengelola keuangan negara berpegang teguh pada konstitusi negara Indonesia, dan bukannya pihak asing. "Ini agar APBN sesuai perintah konstitusi," ujar Eva melalui pesan pendek (SMS).

Mantan anggota tim Pansus Hak Angket DPR RI tentang skandal bank Century ini juga berharap duet Agus dan Anny memperpendek jarak antar wilayah dan daerah dalam urusan pengelolaan keuangan.

"Pak Agus harus mengambil pembantu yang bisa mengkompensasi kelemahannya di bidang fiskal sehingga bisa mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas," tuturnya seraya mendesak Agus dan Anny menanggalkan strategi defisit budget yang telah berhasil menggenjot utang Indonesia kembali meroket.

"Strategi budget membuat kita menjadi negara pengutang," sergahnya.