Jimly: Mudah-mudahan Lulus
Meski tidak mendapat restu dari istri dan anaknya untuk maju dalam bursa pencalonan pimpinan KPK, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jimly Asshidiqie, mengaku siap maju bertarung dengan ratusan kontestan lainnya.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: OMDSMY Novemy Leo
Untuk diketahui, sikap keras Jimly akhirnya lunak juga saat Ikatan Sarjana Hukum Indonesia (ISHI) dan Lingkar Masyarakat Madani (LIMA) berhasil melobinya untuk bisa maju mengikuti kompetisi menjadi pimpinan KPK.
Awalnya Jimly bersikukuh menolak mendaftarkan diri secara langsung, dengan alasan ketidak etisan sebagai orang yang baru dipilih menjadi anggota Wantimpres oleh Presiden SBY. Jimly ingin Pansel lah yang memintanya mendaftarkan diri untuk menghindari penilaian bahwa dirinya seolah-olah mengharapkan kursi pimpinan KPK.
Namun, pada detik-detik menjelang penutupan pendaftaran calon pimpinan KPK, Selasa (14/6/2010) sekitar pukul 13.00 WIB, Jimly didampingi Sekjen ISHI Fery Samad dan aktivis LIMA Ray Rangkuti, datang mendaftarkan diri sebagai pimpinan KPK.
Menurutnya, pikirannya berubah karena ada banyaknya dorongan dari masyarakat termasuk ISHI. "Tadi, di kantor saya ISHI mendorong saya untuk ikut mengambil tanggung jawab. Maka saya memutuskan untuk ikut seleksi," ujar Jimly.
Menurut Jimly, memang seharusnya dia membuang segala gengsinya dengan tidak menunggu dilamar oleh Pansel. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan KPK.
"Yah sudah lah, sudah kepalang tanggung. Enggak apa-apa (buang gengsi). Saya mendaftar sendiri," ungkapnya.
Sebelumnya, ISHI berusaha mendaftarkan Jimly namun pendaftaran itu ditolak oleh petugas pendaftaran, karena tidak ada surat kuasa dari Jimly. Bahkan, perwakilan pendaftaran dari ISHI untuk Jimly itu sempat menuai protes dari pendaftar lainnya.
"Kalau didaftarkan, tidak adil juga bagi 300 pendaftar lainnya. Nanti, yang lain merasa saya diistimewakan. Demi bangsa dan negara, tidak masalah kok," ungkapnya.