TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Mantan anggota KPU, Andi Nurpati, yang merupakan Ketua Lembaga Hukum dan HAM PP Lampung, mengapreasiasi kepemimpinan Din Syamsudin sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Memasuki abad kedua kelahiran Muhammadiyah, Andi berharap ketua umum yang akan menggantikan Din mampu melanjutkan tugas Din dalam gerakan reformasi. "Muktamar sebagai gerakan tajdid, yang artinya lebih pada gerakan reformasi. Seperti Pak Din, Muhammdiyah harus bisa mengkritisi persoalan di dalam (pemerintah), termasuk masalah internasional," kata Andi Nurpati, seusai Pembukaan Muktamar ke-46 Muhammadiyah di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (3/7/2010).

Di Muhammadiyah, lanjut Andi, kritik kepada pemerintah, semata-mata demi kebaikan.

Siapa pun yang terpilih dari hasil muktamar ini, Andi meminta dia harus berprinsip bahwa jabatan itu sebagai jalan beramal. “Pemimpin itu mau mengabdikan diri untuk dakwah," katanya.

Bagi ibu tiga anak yang masuk menjadi pengurus Partai Demokrat ini, gerakan reformasi harus terus dilakukan agar Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbedar bisa tetap eksis.