TRIBUNEWS.COM, YOGYAKARTA- Muhammadiyah yang kini memiliki 152 kampus di seluruh Indonesia sanggup memenuhi tantangan Wakil Mendiknas Fasli Jalal.  Tantangan Fasli Jalal yaitu minta kenaikan Angka Partisipasi Kasar (APK) pemuda berusia 19 - 24 tahun menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi dari 18% menjadi 35% lima tahun mendatang.

Tantangan itu dijawab oleh  Rektor Universitas Muhammadiyah Pare-Pare, Syarifuddin Yusuf, dalam jumpa pers di Media Center Muktamar Aisyiyah ke-46, Yogyakarta, Minggu (5/7/2010).

Syarifuddin menegaskan, PTM siap memenuhi tantangan itu. "PTM sudah berdiri 152 yang tersebar di seluruh Indonesia, sedangkan PTN hanya 82, hampir setengah APK disumbangkan oleh PTM," ujar Syarifuddin.

Ia menambahkan, PTM berkomitmen membantu negara dalam mencerdaskan bangsa dengan terus mendirikan PTM. Selain itu, antar PTM yang ada juga saling membantu dengan berbagi materi kuliah atau pengetahuan antar dosen PTM untuk membantu meningkatkan mutu PTM.

Sementara itu, Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Kasiyarno, menyatakan pendirian PTM di daerah harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah serta didukung oleh potensi daerah.

Sekarang ini kebanyakan PTM berkosentrasi pada pendidikan fokasi atau keterampilan, dan diharapkan bila lulus dapat langsung berkerja atau mendirikan lapangan kerja yang baru. PTM juga mempunyai nilai tambah, yaitu mencetak lulusan berakhlak dan berbudi pekerti mulia karena dalam PTM pasti menyisipkan nilai-nilai Islam. (*)