Tersangka Nekad Merampok karena Istri dan Anak Diculik
Perampok Bank Mega Syariah, M Zaidan, mengaku terpaksa merampok karena istri dan anaknya sedang diculik oleh Mr X.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perampok Bank Mega Syariah, M Zaidan, mengaku terpaksa merampok karena istri dan anaknya sedang diculik oleh Mr X. Penculik tersebut meminta tebusan sebesar Rp 1 miliar kepada Zaidan jika istri dan anaknya ingin selamat.
"Kata dia (Zaidan), istri dan anaknya diculik oleh Mr X, dan orang yang disebut-sebut Mr X itu meminta tebusan 1 M," ujar Kanit Reskrim Polsek Gambir AKP Mustakim saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (21/7/2010)
Namun petugas belum menyakini keterangan tersebut. Dugaan polisi, pelaku menggunakan modus tersebut untuk berkelit dari kejahatan yang dilakukannya.
Polisi masih akan mendalami keterangan Zaidan setelah pria tersebut menjalani operasi akibat luka tembak di kaki kanan dan kirinya.
Sementara itu, Manajemen Bank Mega Syariah, Harno, mengatakan, dugaan sementara pelaku sudah merencanakan perampokan itu sejak hari Senin (19/7/2010) lalu.
"Dia sudah menggambar denah lokasi perampokan, semenjak dia menginap di Hotel Jati (Tanah Abang)," ujar Harno.
Harno juga mengatakan, pelaku menggunakan masker saat merampok Bank. Alasan pelaku, dirinya sedang flu. "Jadi tetap kita layani dengan baik," ujar Harno.
Ia menambahkan bahwa satpam yang bertugas saat itu berjumlah satu orang dan akibat adanya pemadaman listrik saat itu maka petugas keamanan tersebut terpaksa menyalakan genset di lantai 4.
"Pelaku masuk saat satpam bertugas, namun karena ada pemadaman maka satpam itu naik ke lantai 4," tukas Harno.
Saat ini, tersangka sedang menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati akibat luka tempat yang dialami.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.