Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kini Gedung Setiabudi Atrium Dinyatakan Aman

Setelah dilakukan proses investigasi dan penyisiran oleh tim Gegana Polda Metro Jaya, pihak pengelola gedung Atrium Setiabudi Building menyatakan aman

Editor: Kisdiantoro
zoom-in Kini Gedung Setiabudi Atrium Dinyatakan Aman
TRIBUNNEWS.COM/SAMUEL
Suasana disekitar gedung Antrium Setiabudi Building 1 
Laporan wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah dilakukan proses investigasi dan penyisiran oleh tim Gegana Polda Metro Jaya, selama kurang lebih tiga jam, pihak pengelola gedung Atrium Setiabudi Building menyatakan aman dari ancaman bom.

"Perhatian ini dari pihak pengelola gedung setelah dilakukan investigasi gedung sudah dinyatakan aman dari ancaman bom," tutur seorang staf pengelola gedung Atrium Setiabudi Building melalui pengeras suara, Kamis (8/5/2010) pukul 11.05 Wib.

Setelah mendengar pengumuman itu, ratusan penghuni dan pengunjung gedung yang memiliki 9 lantai tersebut segera kembali memasuki ke tempat kerja mereka. Sudah sterilnya gedung dari ancaman gedung, juga dipastikan oleh Kapolsek Setiabudi, Kompol I Gede Ardana yang ditemui wartawan di lokasi.

"Setelah dilakukan penyisiran, hingga saat ini belum atau tidak ditemukan adanya benda yang dimaksud (bom), dan kondisi sekarang sudah aman," tuturnya.

Katanya, penyisiran dilakukan oleh tim Gegana Polda Metro Jaya yang mengerahkan 12 orang anggotanya sudah menyisir setiap bagian gedung bertingkat sembilan itu selama kurang lebih dua jam.

Kasus ini akan ditindaklanjuti oleh pihak polisi anti teror Densus 88, Polda Metro Jaya, di mana saat ini pihak Polda tengah memeriksa saksi penerima e-mail ancaman bom, Satria Indra Putra, dan dua orang penerima lainnya, yang merupakan staf perusahaan asuransi gempa bumi, PT Maipark, yang berkantor di lantai 4 gedung.

AKP Gede pun yakin pelaku yang menamakan dirinya Al Osam, akan bisa dibekuk oleh pihaknya, melalui penelusuran alamat emailnya.

Berita Rekomendasi

Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku yang menamakan dirinya AL Osam, mengirimkan ancaman akan meledakan bom melalui pesan elektronik perusahaan asuransi PT Maipark. E-mail dikirimkan dua kali, yaitu pada pukul 08.15 dan 08.20 Wib. Pelaku mengancam akan meledakan gedung pada pukul 11.00 Wib.

Hingga saat ini belum diketahui motif dari pelaku, dimana beberapa orang staf PT Maipark mengaku tidak mengetahui alamat e-mail pelaku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas