JAT Bantah Ada WN Prancis dan Anggotanya Terlibat Teroris
Jamaah Ansorut Tauhid (JAT) tegas membantah jika lima orang terduga teroris yang ditangkap di Jawa Barat adalah anggota mereka.
Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jamaah Ansorut Tauhid (JAT) tegas membantah jika lima orang terduga teroris yang ditangkap di Cibiru, Bandung, Subang, dan Padalarang adalah anggota mereka. "Mereka bukanlah anggota JAT. Kami sudah klarifikasi kepada Amir JAT di wilayah Jawa Barat," ujar juru bicara JAT, Son Hadi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/8/2010).
Son menilai ada upaya-upaya dari pihak tertentu yng ingin mencitrakan JAT sebagai kelompok teroris dengan menyebut semua pelaku teror yang ditangkap di Bandung, Subang dan Padalarang itu. "Mereka terus menstigmatisasi kepada publik akan hal keji itu (tudingan)," tuturnya.
"Kami punya file data-data (keanggotaan). Dan nggak ada data mereka disana," tandasnya. Hal senada diungkapkan oleh putra sulung Ba'asyir, Abdur Rachim. Ia menolak keras tuduhan Polri yang menyebut adanya keterlibatan anggota JAT dalam kasus terorisme, yang diantaranya lima orang yang dibekuk Densus di Bandung dan sekitarnya.
Rachim juga membantah tegas tuduhan adanya warga negara (WN) Prancis yang terlibat dalam kegiatan terorisme jaringan Aceh yang juga berkaitan dengan ayahnya.
"Ini kita sayangkan. Ini hanya bikinan saja. Tidak ada kaitan JAT dengan warga negara Prancis. Itu (juga) tidak benar yang di Bandung anggota JAT. Tidak ada dari kita yang terkait dengan kasus di Bandung," tutupnya. (Tribunnews.com/Roy)