Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Kabar Penduduk Pulau Sebatik di Perbatasan??

Bagaimana kabar penduduk di Pulau Sebatik yang wilayahnya terbelah milik Indonesia dan Malaysia ketika hubungannya memanas.

Penulis: Iswidodo
TRIBUNNEWS.COM- Bagaimana kabar penduduk di Pulau Sebatik yang wilayahnya terbelah menjadi milik Indonesia dan Malaysia ketika kedua negara ini hubungannya memanas. Ternyata penduduk pulau yang berada di Kalimantan Timur ini belum tahu perkembangan
berita terkini.

Penduduk di Sebatik tampak tenang saja berbeda ketika Presiden bersama Panglima TNI pernah berkunjung ke sana ketika Ambalat memanas.

Pulau Sebatik adalah sebuah pulau di sebelah timur laut Kalimantan yang secara administratif dibagi menjadi dua bagian di bahagian utaranya merupakan wilayah Sabah, Malaysia dan di bagian selatannya merupakan wilayah Indonesia yang merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.

Dulu, di pulau Sebatik menjadi tempat  di mana terjadi pertempuran hebat antara pasukan Indonesia dan Malaysia saat terjadinya "Konfrontasi"

Di sebelah barat pulau ini terdapat Pulau Nunukan, sedangkan di seberang utara terdapat Kota Tawau, yang sudah berada di negara bagian Sabah, Malaysia.

Konfrontasi tahun 1962-1966 saat itu menentukan status masa depan Malaya, Brunei, Sabah dan Sarawak yang terjadi antara Federasi Malaysia dan Indonesia.

Perang ini berawal dari keinginan Federasi Malaya lebih dikenali sebagai Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961 untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak  dalam Federasi Malaysia yang tidak sesuai dengan perjanjian Manila Accord.

Keinginan tersebut ditentang oleh Presiden Soekarno yang menganggap pembentukan Federasi Malaysia atau Malaysia sebagai "boneka Inggris" merupakan kolonialisme dan imperialisme dalam bentuk baru serta dukungan terhadap berbagai gangguan keamanan dalam negeri dan pemberontakan di Indonesia

Berita Rekomendasi

"Masa sih, kok tak ada ribut-ribut di sini," kata Yahya penduduk Sebatik keheran dikutip hidayatullah.com.  Penduduk di perbatasan itu mengaku kaget ketika dikabar hubungan Indonesia dengan Malaysia memanas.

Pria yang tinggal di garis perbatasan Indonesia - Malaysia ini mengatakan, justru banyak warga Sebatik yang tidak tahu sama sekali perkembangan situasi yang ada.

Kabar hubungan dua negara itu tentu tak diketahui warga Sebatik karena siaran televisi di sana hanya diperoleh dari sinyal chanel Malaysia saja. Untuk bisa menikmati siaran televisi Indonesia harus menggunakan televisi kabel atau parabola. "Saya selalu nonton TV Malaysia, tapi gak ada tuh beritanya ini," ujar dia. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas