Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Siap Perang Menunggu Hasil Perundingan 6 September

Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menegaskan siap perang demi keutuhan NKRI, namun demikian harus tetap menunggu perundingan 6 September 2010.

Penulis: Iswidodo
zoom-in TNI Siap Perang Menunggu Hasil Perundingan 6 September
TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
PERIKSA PASUKAN- Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso, memeriksa pasukan dalam upacara pemberangkatan prajurit Kontingen Garuda (Konga) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (17/11/2008). Sebanyak 1.136 orang prajurit TNI diberangkatkan ke Lebanon dalam misi United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL). 
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI- Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menegaskan siap perang demi keutuhan NKRI, namun demikian harus tetap menunggu hasil perundingan Indonesia dengan Malaysia yang akan dilaksanakan 6 September 2010.

Perundingan antara pemerintah Indonesia dengan Malaysia baru akan digelar 6 September 2010, terkait memanasnya hubungan kedua negera belakangan ini.  Sementara rakyat kedua belah negara sudah "panas" saling kecam dan protes dengan berbagai aksi.

"Tugas TNI adalah menjaga kedaulatan negara, integritas dan keutuhan wilayah NKRI serta menjaga keselamatan bangsa. Anggota TNI selalu dalam keadaan siap perang setiap saat karena sudah menjadi tugas pokok dari tentara," kata Panglima TNI akhir pekan lalu  di Jambi.

Menyangkut persoalan Indonesia dengan Malaysia yang diikuti selama ini bahwa Indonesia telah mengambil kebijakan lebih mengedepankan diplomasi.

"TNI selalu siap apa pun keputusan yang diambil oleh pemerintah, tegas Jenderal Djoko Santoso, seperti dikutip dephan.go.id.

Menurut Djoko, salah satu prioritas utama TNI adalah menjaga integritas Tanah Air dan keselamatan negara, karena itu TNI selalu siap untuk setiap tugas penyelamatan negara.

Jenderal Djoko juga menyatakan TNI adalah alat pertahanan yang tidak bisa melepaskan dari keputusan politik, karena itu TNI akan bertindak sesuai aturan dan sesuai keputusan politik dan apa yang dilakukan dan tidak dilakukan TNI itu sesuai dengan keputusan otoritas politik.

Panglima juga menegaskan keutuhan NKRI adalah harga mati bagi setiap masyarakat Indonesia, apalagi TNI yang bertugas penjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa dan negara. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas