Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Facebooker Menanggapi Pidato Presiden SBY

Facebooker menanggapi pidato politik Presiden SBY yang disampaikan di Mabes TNI di Calangkap, Rabu (1/9/2010) malam.

Penulis: Iswidodo
zoom-in Facebooker Menanggapi Pidato Presiden SBY
facebook
Kop facebook 
TRIBUNNEWS.COM- Pidato politik Presiden SBY yang disampaikan di Mabes TNI di Calangkap, Rabu (1/9/2010) malam terkait hubungan bilateral Indonesia dengan Malaysia yang memanas mendapat tanggapan facebooker.

Isi pidato Presiden yang disharing tribunnews.com di facebook, langsung mendapat ratusan komentar dengan berbagai penilaian. Komentar itu, mayoritas menyatakan kecewa dan sudah menduga isi pidato tidak berapi-api walaupun dilakukan di Mabes TNI.

Beberapa facebooker menyatakan kecewa, pesimis, marah, lambat, tidak tegas, nrimo, takut, cengeng, curhat, menjijikkan dan sebagainya. Santun dan citra positif mengutamakan perdamaian di dunia internasional itu penting tapi harga diri sebagai bangsa berdaulat tetap lebih penting. Facebooker menilai SBY takut kepada Malaysia.

Dari beberapa facebooker juga mengaku bahwa mereka adalah pendukung SBY saat pilpres yang kemudian saat ini melihat berbagai kebijakan dan solusi dalam menyikapi hubungan dengan Malaysia menjadi kecewa karena merasa keinginan dan nasionalisme yang meluap-luap tidak terwadahi. Rakyat menyatkan sanggup mati membela harga diri dan kedaulatan NKRI.

Namun demikian, banyak juga yang menilai pidato Presiden SBY bisa menenangkan situasi saat ini. Tentu seorang SBY tidak mungkin menyampaikan pidato dengan emosi berapi-api dan penuh ancaman.

Indonesia adalah negara besar dan sudah selayaknya menciptakan perdamaian. Menangkap situasi terkini dengan Malaysia tidak harus dengan emosi karena berbagai pertimbangan yang lebih besar.

Menurut facebooker yang setuju dengan pidato SBY, peperangan pasti banyak menimbulkan korban dan terus berimbas ke berbagai kehidupan yang menyengsarakan.

Dengan mengutamakan diplomasi dan disampaikan di mabes TNI itu ada maknanya bahwa Indonesia sedang memberi peringatan kepada Malaysia agar tidak diulangi lagi insiden serupa. Kemudian mempercepat perundingan penyelesaian perbatasan tetap menjadi langkah strategis sesuai hukum internasional.

Berita Rekomendasi

Walau mendukung, masih menyayangkan karena Presiden sama sekali tidak menyebut kata TNI, gelar pasukan, perketat patroli, militer, dan sejenisnya padahal pidato disampaikan di Markas TNI. Pidatonya kurang tersirat dan jika muatannya seperti itu cukup disampaikan oleh Melu saja yang bukan Pemimpin Tertinggi Angkatan Bersejata. (*)

Muli Ana
Mikirin perang,, kalo bokap lu yg perang truz mati, nyokap lu jd Janda dunk, n lu jadi yatim,,Truz TKI bnyak yg susah,, emg kalian mau nanggung,,...Allah tdk membenci peperangan.See More

Haji Eddy Purnama
Sdh diduga..kita py Pres.seorg Jenderal yg hy bs bc buku drpd angkat senjata..Jjr Seluruh Rkyt RI tdk Bangga py Presiden yg Nyali Jenderalnya kalah dgn Prajurit yg pangkat Kopral. Malingsia dilain wkt pasti akan Injak2 lg HAM & Kedaulatan NKRI,krn Pres.SBY yg Letoy(malu2in).

Marianus Ndraha
Pemerintah tak punya Gigi !!!!!!!! Kasihan nasib kita Bangsa indonesia Ɣªήğ memiliki pemerintah seperti ini....

Jack Jefferson
Setuju dengan SBY...!!! Ngapain perang, dikira enak kali klo perang...Kalo sampai perang, berarti kemunduran otak-otak manusia ke 65 tahun yang lalu...Hari gini mau perang...??? Mending jadi tarzan aja kali..

Novi Ansyah Memalukan..

Laksmi Sartika M
pak SBY menekankan Citra bangsa Indonesia diluar negeri.. padahal nyata2 bahwa Indonesia citranya sangat jelek! Koruptor yang gagah berani... tapi di ahir kalimat... boleh juga bahwa beliau mau menekan malingsya untuk menuntaskan perbatasan...... lebih cepat lebih baik dilanjutkan dengan pindahkan pusat pemerintahan di kalimantan tengan dekat dengan perbatasan.. di prioritaskan pembangunan yang super duper dipebatasan.. salah satu pemerataan pembangunan juga.. jangan sampai Malingsya yang meratakannya karena pemerintah kurang urus atau lalai... Oh ya.. Anggota DPR gimana nih??? masih bobo yaaa... lagi mimpi mau ber spa ria ya... asyiiik selama bobo deh dan bermimpi indah untuk selamanya.... mulesssss!

Doli Uli S S
Setuju sama pak beye.... Curhat terus aja pak.. Lama2 kasih sekalian pulo kalimantan ke malaysia...

Iin Arief
pikirkan perasaan 235 juta rakyat indonesia yg sdh direndahkan martabat dan harga diri sbg bangsa yg berdaulat. TKI dimalaysia hanya 2 juta kan tdk sebanding.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas