TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengimbau kepada segenap lapisan masyakarat untuk tidak terprovokasi ajakan dan hasutan melakukan sweeping terhadap warga negara Malaysia yang beredar melalui jejaring sosial pertemanan Facebook dan Twitter.

"Ingat saudara kita, sahabat-sahabat kita, saudara kita, juga ada di negara lain. Mereka sedang mencari nafkah, mereka sedang berusaha di tempat itu. Kalau sana dilakukan hal yang sama (terhadap warga Negara Indonesia), siapa yang mau bertanggung jawab? Yang memprovokasi? Yang menyuruh? Bisa dia muncul mengacungkan, saya yang bertanggungjawab!," katanya tegas di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/9/2010).

"Apakah hanya warga negara Malaysia di sini? Apakah tidak ada warga negara kita di Malaysia? Bagaimana kalau mereka juga di sweeping? Jangan mikirin diri sendiri. Tapi (pikirkan) juga warga negara kita yang di sana. Ingat, masalah-masalah ini sudah diselesaikan negara, pemerintah melalui jalur diplomasi. Bapak Presiden melalui penjelasannya sudah dengan jalur diplomasi. Tolong ini hargai," jelasnya lagi.

Kapolri pun memastikan jika kepolisian akan menindak tegas siapapun anggota masyarakat yang melakukan aksi sweeping terhadap warga negara Malaysia. "Bagi seluruh jajaran sudah saya perintahkan, ajak ingatkan, tidak mau, tindak! Bagi yang melakukan sweeping, mau di pusat
perbelanjaan dan lain-lain, jangan lakukan ini. Negara kita negara hukum, negara kita negara yang berdaulat. Tentunya ini harus dihormati," tuturnya. (Tribunnews.com/Roy)