Mahasiswa Untag Samarinda Bakar Bendera Malaysia
Sekitar 50 mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda berunjuk rasa menuntut pemerintah bersikap tegas terhadap Malaysia.
Editor: Juang Naibaho
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Sekitar 50 mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda, Kalimantan Timur, berunjuk rasa menuntut pemerintah Indonesia bersikap tegas terhadap Malaysia, Jumat (3/9/2010) di persimpangan vorvoo Mal Lembuswana Jl WR Suparman, Samarinda. Bila perlu, pemerintah Indonesia memutuskan hubungan kerjasama dengan Malaysia.
Dalam aksinya, mahasiswa membakar simbol bendera Malaysia di tengah jalan. Koordinator aksi unjuk rasa mahasiswa, Habil Ngewa, mengatakan, ada sebelas dosa dilakukan Malaysia terhadap Indonesia.Dosa itu mulai mengirimkan teroris ke Indonesia (Dr Azhari dan Noordin M Top), direbutnya pulau Sipadan dan Ligitan, hingga persoalan insiden penangkapan dan perlakuan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia oleh polisi Malaysia di perairan Bintan Riau Indonesia.
"Tuntutan kami sangat tegas meminta pemerintah Indonesia memutuskan hubungan kerjasama dengan Malaysia, stop pengiriman TKI ke Malaysia dan mendesak Presiden RI nyatakan perang bila Malaysia kembali mengulangi perbuatan yang dianggap merugikan Indonesia," kata Habil.(*)