Pemudik di Stasiun Gambir Diprediksi 10.000 Penumpang
Jumlah pemudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, sejak kemarin terlihat membludak.
Penulis: Alie Usman
Editor: Juang Naibaho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah pemudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, sejak kemarin terlihat membludak. Pada H-6 kemarin, tercatat para pemudik yang menggunakan jasa kereta api di Stasiun Gambir mencapai angka 7.714 penumpang.
Menurut beberapa petugas stasiun, jumlah tersebut dinilai relatif masih kecil untuk ukuran mudik lebaran. Mereka memprediksikan terjadi kenaikan jumlah hingga beberapa kali lipat pada saat puncak arus mudik nanti. Khusus untuk hari ini, Kahumas Daop I PT KAI, Mateta Rizalulhaq mengatakan pihaknya memperkirakan pemudik hari ini mencapai 10.000 penumpang.
"Jika melihat hari kemarin yang mencapai tujuh ribu hinggu delapan ribu, saya kira hari ini bisa mencapai sepuluh ribu pemudik yang melalui pintu Gambir," ujar Mateta, Minggu (5/9/2010).
Data pihak Stasiun Gambir menunjukkan rata-rata jumlah pemudik lebaran yang melalui pintu stasiun Gambir di atas lima ribu penumpang dalam sehari. Mereka terbagi kedalam 25 pemberangkatan. Tak hanya itu, pihak Stasiun juga menyediakan dua hingga tiga kereta tambahan setiap hari.
Meski secara jumlah sudah terlihat membludak, namun situasi di Stasiun Gambir sendiri masih terlihat lengang dan jauh dari kesan padat seperti pada stasiun-stasiun lain. Salah seorang petugas stasiun mengatakan, untuk hari ini misalnya, meski masih belum terlihat penumpukan pemudik namun data menunjukan pemudik hingga pukul 15.00 WIB siang ini sudah mencapai angka 4.276 pemudik.
"Data terakhir yang diterima sudah mencapai 4.276 orang. Ini tentu akan bertambah terus hingga malam nanti," ujar Tini Hasan, petugas informasi di Press Room, Stasiun Gambir.
Para pemudik yang melalui Stasiun Gambir rata-rata memang menggunakan kereta api kelas menengah ke atas. Pihak KA juga telah menyediakan beragam jenis KA menurut tujuan masing-masing seperti Argo Anggrek, Argo Lawu, Argo Dwipangga, Argo Sindoro, Argo Mulia, Argo Parahyangan, Gajayana, Bima, Sembrani, Cirebon Expres, Taksaka I dan II, Purwojaya. Sementara kereta yang jadwal pemberangkatannya ditambah, atau kereta tambahan adalah Argo Parahyangan, serta kereta bisnis Cirebon Expres.(*)