TRIBUNNEWS.COM, TERBANGGI BESAR - Roni (32), warga Bitung Jaya, Tangerang, Banten, memacu sepeda motornya dari kediamannya di Tangerang hendak menuju Kayu Agung, Sumatera Selatan. Ia pun tidak berkendara sendiri, selain berboncengan dengan istri dan anaknya yang berusia sekitar 5 tahun, ia berkonvoi bersama empat rekannya.

"Kami berangkat dari Tangerang pukul 22.00 WIB," ujarnya ketika bertemu Tribun di Simpang Tiga Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Ia mengaku tidak mengalami kesulitan memahami rute jalan, karena pada tahun sebelumnya ia pun mudik mengendarai sepeda motor.

"Kemacetan parah hanya terjadi di Merak, yaitu ketika hendak masuk kapal, kami tiga jam di sana," ujar karyawan pabrik sepatu tersebut. Meski mengetahui membonceng anaknya yang masih kecil sangat berbahaya, namun ia tetap memilih berkendara sepeda motor karena lebih hemat.

"Menurut kami, ongkos mudik dengan berkendara sepeda motor jauh lebih hemat dibandingkan menumpang bus," jelasnya.

Roni menambahkan, mereka memang setiap tahun mudik ke Sumsel untuk bertemu orangtua mereka di kampung halaman. "Mudah-mudahan perjalanan dapat berjalan dengan lancar," tandasnya.(*)