TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah pemudik di stasiun kereta Jatinegara cenderung menurun. Hal tersebut merupakan salah satu bukti keberhasilan dari sistem online dalam penerapan sistem online ticketing.

Hal tersebut dituturkan oleh kepala stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Yuskal Setyawan, saat ditemui di kantornya, Senin (13/09/2010).

Sistem pemesanan tiket secara online yang diterapkan sejak tahun lalu itu terbukti dapat menurunkan penumpukan pemudik dua tahun terakhir. Sebagai perbandingan, tahun ini puncak arus mudik terjadi pada H-2, yang jatuh pada Rabu minggu lalu (08/09/2010) mengangkut 7.936 pemudik. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 8795 penumpang.

Menurutnya, penurunan jumlah pemudik tersebut dapat menurunkan potensi terjadinya tindak kejahatan dan sejumlah hal-hal negatif lainnya yang dapat menimpa sang pemudik.

Salah seorang petugas keamanan stasiun Jatinegara, M.Situmorang, menuturkan bahwa sejauh ini di stasiun tersebut tidak ada kasus tindak kejahatan yang menimpa penumpang.

"Sekarang orang bisa pesen tiket secara online, bisa naik dimana aja, asal punya tiket" tutur Yuskal.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa, hal yang sama juga diprediksi terjadi pada arus balik di stasiun Jatinegara yang puncaknya akan jatuh pada H+6, atau pada Jumat mendatang (17/09).

"Diharapkan kedepannya hal ini akan terus membaik, sehingga pemudik bisa pulang kampung dengan aman dan nyaman" pungkasnya.