TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mengimbau supaya peristiwa penusukan pemuka agama kristen HKBP di Ciketing, Bekasi Timur, dijadikan momentum untuk merefleksi dan mengevaluasi atas kesungguhan sikap saling harga menghargai.

"Peristiwa Ciketing harus dijadikan momentum refleksi dan evaluasi bersama atas kesungguhan kita untuk menghargai perbedaan serta mengkedepankan toleransi dan harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat," kata Ketua DPP PAN Bidang Komunikasi Politik, Bima Arya di Gedung Nusantara I Lantai 20, Jakarta, Jumat (16/9/2010).

Selain itu, DPP PAN pun menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan kader PAN baik di eksekutif dan legislatif di setiap tingkatan di seluruh Indonesia untuk terlibat aktif mendorong dan memfasilitasi dialog antarumat beragama.

"Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan konflik, penegakan nilai toleransi dan harmoni di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.