Datanglah Lebih Awal Agar Tak Tersesat
Dalam setiap musim haji, sering dijumpai jemaah tersesat jalan. Bagaimanakah agar ini tak terjadi pada Anda?
Editor: Anita K Wardhani
Jemaah yang sebagian besar baru pertama kali menginjak Tanah Haram, tidak mengenali betul posisi pondokan dan arah menuju Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi.
Belum lagi karena luasnya ke dua masjid tersebut, dengan pintu masuk yang demikian banyak dan hampir mirip, membuat tak sedikit jemaah yang tersesat jalan untuk kembali ke pondokannya.
Tak jauh berbeda, saat jemaah berada di Mina untuk melontar jumrah, jumlah jemaah sesat jalan pun sangat banyak, karena kawasan tenda di Mina sangat luas dalam struktur bangunan tenda yang hampir sama.
Seorang mukimin yang tergabung PPIH Daker Mekkah, Habibun mengatakan, untuk menghidari tersesat jalan di seputar Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi, jemaah haji agar datang lebih awal ketika waktu shalat tiba.
Pergi beregu atau berombongan, hindari pergi sendirian terutama bagi jamaah haji usia lanjut atau ibu-ibu. Jamaah diminta mengingat betul nomor pintu saat masuk masjid. Sepakati titik tempat bertemu di seputar Masjid, jika terpisah dari rombongan. Jangan ragu minta bantuan petugas PPIH yang berseragam baju biru muda dengan celana biru gelap, dilengan kanan terpasang bendera merah-putih, dilengkapi dengan ID Petugas atau bisa juga meminta bantuan aparat kepolisian Arab Saudi yang tersebar di seputar masjid.
Jemaah saat baru datang kepondokan, baik di Madinah maupun Mekkah, mintalah alamat yang jelas, nama jalan dan nomor telepon pondokan tersebut kepada petugas. Kenali betul tanda-tanda menyolok yang ada di pondokan atau di kawasan terdekat dari pondokan tersebut, serta catat nomor-nomor telepon karom dan ketua kloter, serta kantor sektor dan Daker.
Saat jemaah berada di Mina untuk mabit dan melakukan pelontaran jumrah di Jamarat, agar memperhatikan betul nomor maktab, alur jalan menuju Jamarat, yang biasanya selalu dibuat searah sebagai alur masuk, dan arah lainnya alur keluar. Di sepanjang jalan menuju tenda jemaah haji Indonesia, ditempatkan petugas dan dipasangi bendera merah-putih.
Untuk menghindari kehilangan uang, jemaah saat melakukan ibadah, biasakan membawa uang secukupnya saja 100 riyal, sisanya disimpan di deposit box yang ada di pondokan atau dititipkan kepada petugas.(kemenag.go.id)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.