Korban 65: Soeharto Hitlernya Indonesia
Salah satu korban dalam tragedi 65, Bejo, mengatakan bahwa sosok Soeharto merupakan Hitler
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu korban dalam tragedi 65, Bejo, mengatakan bahwa sosok Soeharto merupakan Hitler di Indonesia. Disaat orang mendengar nama Soeharto, ia akan mengatakan Soeharto adalah orang yang sangat bengis.
"Soeharto adalah Hitlernya Indonesia. Begitu dahsyatnya Soeharto. Sekarang ternyata mendapat penghargaan dengan penuh manipulatif," kata Bejo di kantor Kontras, Senin (18/10/2010).
Menurutnya, Soeharto telah memutarbalikkan sejarah 65 sehingga rakyat telah dibohongi. Maka ia mengatakan bahwa para korban 65 menuntut agar Soeharto dibatalkan dalam pengangkatan menjadi Pahlawan Nasional.
Bejo mengatakan, pada tahun 1965 dirinya masih berusia 16 tahun yang bergabung dalam Ikatan Pelajar Pemuda Indonesia (IPPI).
Tanpa sebab yang jelas ia beserta kawan-kawanya ditangkap, diintrogasi bahkan distrom.
"Dengan tuduhan yang tidak jelas saya dipenjara pada tahun 1970 hingga 1979. Padahal waktu itu saya masih anak sekolahan dan tidak mengerti politik," ungkapnya.
Terkait dengan tragedi 65 itu, ia mengatakan saedikitnya ada 3 juta korban yang terbunuh.
"Itu menurut laporan Sarwo Edi. Dan 90 persennya adalah pendukung Sukarno," pungkasnya.